SuaraJawaTengah.id - Volume sampah pada masa libur Lebaran 2023 di TPA Sanggrahan Kabupaten Temanggung naik hingga 30 persen dari hari-hari biasa.
Fakta itu diungkapkan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana.
"Rata-rata sampah yang dibuang ke TPA Sanggrahan pada hari normal sekitar 130 ton per hari dan pada masa libur Lebaran ini naik sekitar 30 persen per hari," kata Hendra dilansir dari ANTARA, Selasa (25/4/2023).
Menurut dia, sampah meningkat pada masa libur Lebaran ini terutama sampah rumah tangga, hasil sisa makanan.
Ia menyampaikan untuk mengantisipasi peningkatan volume sampah tersebut, sebelum Lebaran gelar pasukan, termasuk gelar peralatan yang harus disiapkan, di antaranya juga menyiapkan piket petugas yang harus menjaga kebersihan kota.
Selain itu, juga terkait pengangkutan, karena volume sampah akan bertambah.
"Petugas kami hampir tidak ada libur, jadwal petugas pada H-1 itu sampai subuh, karena menyiapkan pada pagi hari H itu sudah beres. Pada hari raya libur satu hari saja untuk memberi kesempatan teman-teman shalat Idul Fitri," jelas dia.
Pada hari berikutnya, petugas persampahan sudah harus kerja lagi mulai dari pengambilan sampah, pengangkutan sampai sampah diproses di TPA.
Ia menuturkan ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi teman-teman bisa mengabdi kepada masyarakat, khususnya terkait dengan lingkungan hidup.
Baca Juga: Waduh! Jalan Nasional Yogyakarta-Semarang Tertutup Longsor, Begini Kondisinya
Hendra menyebutkan personel bidang persampahan yang disiapkan ada 230 orang, mulai dari pengambilan sampah sampai dengan pemrosesan akhir, termasuk yang harus menyapu kota karena dipastikan kotanya harus bersih.
Ia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Temanggung, khususnya untuk memilah sampah yang akan dibuang, jadi untuk memudahkan petugas dalam pemrosesan akhir, memilah sampah organik dan nonorganik.
Kemudian, meminimalkan sampah yang dihasilkan, kalau memang sampah itu masih bisa dijual misalnya rongsok plastik dan sebagainya untuk disalurkan ke bank sampah setempat, sehingga hanya sampah residu yang dibuang.
"Kami juga mengimbau minimalkan produksi sampah rumah tangga, sisa makanan, artinya masak makanan secukupnya saja, jangan berlebihan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025