Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 03 Juni 2023 | 17:05 WIB
Kondisi Stadion Citarum milik Pemerintah Kota Semarang. [Istimewa]
Stadion Citarum Kota Semarang saat menjadi markas PSIS Semarang. [Istimewa]

Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin menjelaskan jika Pemerintah Kota Semarang berjalan berdasarkan pada Peraturan Perundang-undangan di mana terkait pengelolaan barang milik daerah telah diatur dalam Permendagri Nomor 41 tahun 2021 tentang penatausahaan barang milik daerah. Di lain pihak ada klub sepak bola PSIS yang dikelola secara profesional.

"Berbicara profesional, maka barang milik daerah pun juga harus dikelola secara profesional, artinya bahwa ini bukan lembaga sosial yang sudah diatur segala sesuatunya dalam Permendagri," terang Iswar.

Dirinya mengajak pihak-pihak terkait untuk bertemu dan berdiskusi.

"Tidak perlu kemudian kita ramai-ramai, kan kita sama-sama membangun kota Semarang menjadi lebih baik. PSIS adalah klub besar kebanggaan kita yang harus kita support," tegas Iswar.

Baca Juga: Ganti Pengelola, Pemkot Semarang Persilahkan PSIS Berlatih di Stadion Citarum

Diketahui pengelola baru PT Saudara Meroket Bersama (SMB) rencananya sudah siap untuk memperbaiki sarana prasarana stadion Citarum yang saat ini kondisinya sudah tidak memadai.

Di beberapa sudut stadion bahkan mengalami kebocoran dan kamar mandi atau toilet yang tidak terawat serta melakukan perbaikan sisi tribun dan sisi dalam.

Lalu siapa dibalik PT SMB?

Nama PT Saudara Meroket Bersama (SMB) tengah menjadi perbincangan hangat publik Kota Semarang berkaitan dengan pengelolaan Stadion Citarum.

PT Saudara Meroket Bersama diketahui telah mendapatkan hak pengelola Stadion Citarum dari Pemkot Semarang selaku pemilik. Nilai kontraknya mencapai Rp1,1 miliar dalam satu tahun. 

Baca Juga: Ramai Stadion Citarum, Pemkot Semarang Beri Kelonggaran Waktu Tapi Tak Digubris PT Mahesa Jenar

Maka, hal ini menandakan telah berakhirnya masa kontrak PT Mahesa Jenar atau PSIS untuk tidak mengelola Stadion Citarum. Sebab beralih ke PT Saudara Meroket Bersama (SMB).

Load More