Budi Arista Romadhoni
Kamis, 08 Juni 2023 | 11:11 WIB
Janji PDI Perjuangan, Upayakan 2024 Stunting Nol Persen, Di Jateng Masih Sekitar 21,6 persen Lho..
Ilustrasi stunting. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan PDI Perjuangan menyatakan komitmen untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem dan stunting pada 2024. (skalekar1992/Pixabay)

Dalam rakernas, lanjut Anas, para peserta sepakat perlu adanya transformasi digital terkait data kemiskinan. Selanjutnya, melakukan tata kelola program kemiskinan.

Hal ini tengah disusun oleh Tim Komisi Rekomendasi untuk visi-misi bakal calon presiden Ganjar Pranowo terkait penanganan kemiskinan.

"Secara ideologi ini memang menjadi kekuatan yang luar biasa bagi partai karena kami lihat bagaimana ideologi marhaenisme dari Bung Karno, salah satunya bagaimana kemiskinan jadi prioritas partai," kata Anas.

Stunting di Provinsi Jateng

Sebagai informasi, angka stunting Jateng pada 2022 secara menyeluruh turun 0,1 persen dari 2021 menjadi 20,8 persen. Namun di 20 kabupaten/kota mengalami kenaikan kasus stunting. Menurut hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting Jateng masih di bawah stunting nasional sebesar 21,6 persen.

Disebutkan kasus stunting tertinggi Jateng terjadi di Brebes dengan presentase 29,1 persen. Sementara ada beberapa daerah yang mengalami kenaikan angka stunting. Mulai dari Temanggung 28,9 persen, Magelang 28,2 persen, Purbalingga 26,8 persen. Lalu Blora 25,8 persen, Sragen 24,3 persen, Rembang 24,3 persen, Pekalongan 23,5 persen, Batang 23,5 persen, Kota Pekalongan 23,1 persen, dan Pati 23 persen.

Survei SSGI menunjukkan kenaikan stunting cukup tinggi di Kabupaten Grobogan. Dari semula 2021 di angka 9,6 persen menjadi 19,3 persen pada 2022 lalu. Sedangkan beberapa daerah yang mengalami penurunan antara lain Kota Semarang dari 21,3 persen menjadi 10,4 persen, Demak dari 25,5 persen menjadi 16,2 persen, Jepara dari 25 persen menjadi 18,2 persen, Tegal dari 23,9 menjadi 16,8 persen.

Upaya pencegahan lain, calon pengantin diharapkan bisa melakukan pemeriksaan kesehatan di faskes yang tersedia. Hal ini untuk memudahkan pemerintah kabupaten/kota dalam pemetaan ibu hamil.

Baca Juga: CEK FAKTA: Megawati Tunjuk Langsung Ahok Sebagai Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Load More