SuaraJawaTengah.id - Penanganan drainase untuk mencegah terjadinya banjir pada musim hujan mulai dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang.
Diketahui persoalan banjir masih menjadi masalah serius di Ibukota Jawa Tengah tersebut. Penguatan sistem drainase wajib dilakukan khususnya di wilayah Semarang Timur.
Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum atau DPU memperoleh dukungan penuh dan kolaborasi dengan BBWS Pemali – Juana yang mengelola sejumlah Daerah Aliran Sungai atau DAS di kota Semarang.
"Kita itu intinya kolaborasi, Pemkot Semarang tidak dapat bergerak sendiri karena membutuhkan juga pola kerja sama salah satunya dengan BBWS. Alhamdulillah, kolaborasi lintas instansi ini berjalan on the right track," ujar Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang pada Selasa (13/6/2023).
Baca Juga: Klarifikasi Kairul Anwar: Pemkot Semarang Wajib Suport PSIS
Baik BBWS Pemali Juana maupun Pemkot Semarang saling berbagi peran, sehingga program dan kegiatan seperti pengerukan sedimentasi, penambahan unit pompa dan pembuatan tanggul hingga kolam retensi dapat berjalan dengan baik.
Penambahan pompa dan pintu air menjadi salah satu kunci dalam penguatan drainase tersebut. Setidaknya demikian yang terjadi di sub sistem Kali Tenggang, ada penambahan 6 pintu air di Rumah Pompa Tenggang. Jika semula hanya ada 2 pintu, kini BBWS telah membangun sehingga terdapat 8 pintu air.
Hal tersebut akan semakin diperkuat dengan penambahan 4 unit pompa di kolam retensi Muktiharjo Kidul yang setiap unitnya berkapasitas 1.500 liter/detik.
Demikian halnya dengan drainase Kali Sodor, BBWS akan melakukan penambahan 7 pompa di rumah Pompa Kandang Kebo serta penambahan 8 pintu air di Rumah Pompa Sringin, dari semula 2 pintu, menjadi 10 pintu air.
Melalui penambahan pintu air dan pompa ini diharapkan arus air dapat bergerak cepat untuk dialirkan ke hilir saat musim penghujan.
Penambahan fasilitas pompa dan pintu air tesebut juga disertai dengan sejumlah normalisasi dan pengerukan sedimentasi. Baik DPU Kota Semarang maupun BBWS Pemali-Juana saling berbagi peran dalam sejumlah pengerukan sedimentasi tersebut.
Berita Terkait
-
Meriahnya Kirab Budaya Dugderan Sambut Ramadan di Semarang
-
Korupsi Meja Kursi SD, Wali Kota Semarang dan Suami Diciduk KPK
-
Dibui Bareng Suami Gegara Korupsi, Mbak Ita Raih Upeti Rp2,4 M dari Iuran Sukarela Pegawai Bapenda Semarang
-
Ditahan KPK, Ini Potret Mbak Ita dan Suami Pakai Rompi Oranye dan Tangan Diborgol
-
Kompak Tersangka, Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Resmi Ditahan KPK
Tag
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Ngegaspol, Naik Tinggi Lagi Hari Ini
-
Rahasia Mudik Lebaran Lancar: Tips Pesan Tiket Bus Sinar Jaya Online Tanpa Ribet!
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
Terkini
-
Curhat Nelayan Cilacap ke Gubernur Ahmad Luthfi: Rebutan Solar hingga Masalah Tambak Udang
-
Pertamina Sabet BUMN Terbaik CSR Jateng: Ungguli Perusahaan Lain dalam Atasi Kemiskinan Ekstrem!
-
Di Tengah Isu Efisiensi, Astra Daihatsu Optimis Capai Target Penjualan di Jateng
-
Semen Gresik Dukung Asta Cita ke-6 Presiden Republik Indonesia Melalui Program FMM
-
BRI Purwodadi Salurkan Bantuan CSR BRI Peduli untuk Anak Yatim di Grobogan