SuaraJawaTengah.id - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko mengaku prihatin dengan masih banyaknya jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayahnya. Ia pun meminta pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, untuk lebih serius dalam memperhatikan masalah ini.
Pasalnya sektor pendidikan ialah urusan pemerintahan wajib yang seharusnya diprioritaskan dan tidak boleh diabaikan. Heri menegaskan, akses pendidikan haruslah bisa dirasakan oleh semua masyarakat. Pemerintah semestinya memfasilitasi agar anak-anak memiliki kesempatan lebih dalam mengenyam pendidikan.
Hal tersebut dikatakannya usai mendapati data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) yang menyebutkan, Anak Tidak Sekolah (ATS) di Jateng mencapai 16.910 anak. Belasan ribu ATS ini tercatat mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK di 17 kabupaten di Jateng yang menjadi prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem.
"Ini menunjukkan bahwa akses pendidikan di Jawa Tengah masih belum merata, terutama di 17 kabupaten yang masuk kategori miskin ekstrem. Padahal pendidikan termasuk ke dalam urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Maka pemerintah harus lebih serius dalam menangani persoalan ini," kata Heri dari keterangan tertulis pada Sabtu (17/6/2023).
Baca Juga: BI Jateng Minta Bank Rajin Cek Kondisi QRIS di Merchant
ATS dikategorikan sebagai anak usia 6 hingga 21 tahun yang tidak bersekolah karena alasan ekonomi, sosial, kesehatan, dan persoalan lainnya. Jumlah 16.910 ATS di Jateng tersebut diperoleh dari Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) 2023.
Dari jumlah 16.910, ada sebanyak 6.399 ATS pada jenjang SMA/SMK yang tersebar di 17 kabupaten miskin ekstrem. Meliputi Banjarnegara, Banyumas, Blora, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Kebumen, Klaten, Magelang, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Sragen, Wonogiri, dan Wonosobo
Masih banyaknya anak tidak sekolah tidak boleh diabaikan begitu saja. Menurutnya, jika tidak ditangani hal ini dapat menghambat pembangunan daerah. Pihaknya pun meminta pemerintah turun tangan sesuai kewenangannya masing-masing. Yakni Pemprov Jateng di tingkat SMA dan SMK serta Pemkab pada jenjang SD dan SMP.
"Jujur saya merasa prihatin dengan kondisi ini. Padahal pendidikan yang merata selalu dijadikan slogan, tapi dari tahun ke tahun pasti ada anak yang putus sekolah. Jangan sampai faktor ekonomi menghalangi anak-anak kita untuk belajar dan merasakan pendidikan. Padahal sekolah negeri itu sifatnya gratis tanpa biaya," tegasnya.
Lebih lanjut, Heri berharap agar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023/2024 bisa menjadi pintu bagi anak-anak yang tidak sekolah agar bisa kembali melanjutkan pendidikan. Ia mengatakan, ATS bisa didaftarkan dalam PPDB tahun ini melalui jalur afirmasi.
"Kalau untuk SMA dan SMK negeri tahun ini ada penambahan daya tampung, sekarang tersedia 225.701 kursi peserta didik. Jalur afirmasi di SMAN kuotanya 20 persen, untuk anak tidak sekolah 3 persen. Kalau SMKN jalur afirmasi 15 persen, 3 persennya untuk anak tidak sekolah. Harapannya ini bisa dimanfaatkan," ucapnya.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
18 Ribu Pekerja di PHK hingga Februari 2025, Ini Provinsi Terbanyak
-
Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini, Polda Jateng Terapkan One Way dari Tol Kalikangkung hingga Bawen
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng
-
Hampers Berkah UMKM Rumah BUMN Semen Gresik Catatkan Penjualan 1587 Paket, Omset Ratusan Juta Rupiah
-
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Indo Tropikal Sukses Tembus Pasar Ekspor
-
Hubungan Gelap Berujung Maut: Oknum Polisi Jateng Dipecat Usai Aniaya Bayi hingga Tewas
-
PSIS Semarang Siap Hadapi Persik, Targetkan Kemenangan untuk Jauhi Zona Degradasi