SuaraJawaTengah.id - Masih terdaftar di sistem Pendaftaran Peserta Didik (PPD) Kota Semarang. Sampai detik ini SDN 04 Jomblang, Kecamatan Candisari, belum memiliki daftar siswa baru.
Setelah ditelusuri sekitar pukul 12.20 WIB, SDN 04 Jomblang hanya tinggal plang nama yang tertempel di gerbang masuk. Sementara, papan nama di halaman sekolah tepat di depan tiang bendera justru bertuliskan SDN 03 Jomblang.
Para guru dan staf disana juga tidak ada yang mengaku dari SDN 04 Jomblang. Saya pun dibuat heran dengan kondisi tersebut.
"Sudah mergernya mas dengan SDN 03 Jomblang," ucap seorang lelaki yang melintas di halaman sekolah pada SuaraJawaTengah.id, Senin (26/6).
Lalu saya diarahkan menemui Kepala Sekolah SDN 03 Jomblang yang tidak jauh dari bekas gedung SDN 04 Jomblang.
Setelah bertemu, diakui Kepala Sekolah SDN 03 Jomblang, Nugroho, menjelaskan kalau SDN 04 Jomblang sudah ditutup sejak akhir tahun 2019.
"Di sistemnya belum terhapus, jadi SDN 04 Jomblang masih terdaftar di website resmi https://ppd.semarangkota.go.id/. Padahal sekolahnya sudah merger dengan SDN 03 Jomblang," ucap Nugroho pada SuaraJawaTengah.id, Senin (26/6).
Menurut Nugroho alasan pergabungan dua sekolah tersebut karena minim siswa. Selain itu letak geografis kedua sekolahan tersebut sangat berdekatan. Tidak ada satu kilometer.
Baca Juga: Tandai Akhir Tahun Akademik, SD Negeri 1 Sakawayana Gelar Upacara Adat, dan Kreasi Budaya
"Akhirnya atas pertimbangan dua sekolah itu merger jadi satu. Karena dua sekolah itu masih di wilayah satu RT yang sama," beber Nugroho.
Lelaki kelahiran Purbalingga itu sebenarnya sudah mengadu ke panitia pusat agar SDN 04 Jomblang dihapus dari sistem PPD Kota Semarang. Namun, ternyata sampai sekarang masih terdaftar.
"Kami sudah ngadu sejak pembukaan PPD pertama tahun kemarin," imbuhnya.
Setelah mengetahui SDN 04 Jomblang belum dihapus dari sistem. Pihaknya secepat mungkin akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang agar tidak menimbulkan persoalan.
"Kami secepatnya agar sampaikan ke Dinas Pendidikan. Kami sudah punya Surat Keputusan (SK) yang menyatakan SDN 3 dan 4 Jomblang sudah merger," jelasnya.
Sementara terkait PPD tahun ini, SDN 03 Jomblang membuka kouta sebanyak 56. Tetapi yang daftar di sistem, baru 37 calon peserta didik.
"Bisa dibilang kita masih kekurangan siswa. Mungkin karena faktor lingkungan sekolah yang susah dijangkau transportasi umum. Anak-anak tidak memprioritaskan pilihannya ke sini," tandas Nugroho.
Kontributor: Ikhsan
Berita Terkait
-
Meriahnya Kirab Budaya Dugderan Sambut Ramadan di Semarang
-
Korupsi Meja Kursi SD, Wali Kota Semarang dan Suami Diciduk KPK
-
Dibui Bareng Suami Gegara Korupsi, Mbak Ita Raih Upeti Rp2,4 M dari Iuran Sukarela Pegawai Bapenda Semarang
-
Ditahan KPK, Ini Potret Mbak Ita dan Suami Pakai Rompi Oranye dan Tangan Diborgol
-
Kompak Tersangka, Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Resmi Ditahan KPK
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025