SuaraJawaTengah.id - Jika kamu ingin melihat indahnya keberagaman di Kota Semarang bertandanglah saban hari Selasa ke Gedung Rasa Dharma Kampung Pecinan.
Gedung yang terletak di Gang Pinggir Nomor 31, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang itu menyediakan makan siang gratis bagi siapapun. Tanpa memandang ras, suku maupun agama.
Sekitar pukul 10.00 WIB, warga yang didominasi para lansia itu mulai berdatangan. Mereka kemudian langsung duduk di tempat yang telah disediakan.
"Kalau dihitung sudah sepuluh kali ke sini, menu makanannya enak. Tiap Selasa datang berdua sama teman," ucap Julan saat diwawancarai SuaraJawaTengah.id, Selasa (27/6/2023).
Tak hanya di Gedung Rasa Dharma, pemberian makanan gratis yang diberi nama "Kantin Kebajikan" tersebut rutin dilakukan di Kleteng Ling Hok Bio.
"Kalau di Klenteng setiap hari Jumat, tadi saya sebenarnya mau ajak cucu karena dia sekolahnya lagi libur. Tapi dianya nggak mau," papar perempuan berusia 70 tahun tersebut.
Selain Julan, Kasmani (67) sering menyempatkan diri saban Selasa untuk datang ke Gedung Rasa Dharma. Baginya, kantin kabijakan bukan sekedar acara makan-makan bersama.
"Disini saya bisa kumpul bareng teman-teman. Malah bisa dapat teman baru. Kalau di rumah terus sering merasa jenuh," ungkap Kasmani.
Menurut Kasmani, menu yang dihidangkan di kantin kebajikan berbeda-beda. Sehingga tidak membuatnya bosan untuk terus datang setiap hari Selasa.
Baca Juga: Berjarak 90 Km dari Kota Semarang, Pantai Ini Menyimpan Surga Alam Tersembunyi
"Kadang ada pidang, daging. Rasanya enak. Saya Jslam dan disini nggak memandang agama. Semuanya guyub," imbuhnya.
Demi Rasa Persatuan
Juru masak kantin kebajikan, Hok Joen, menuturkan kegiatan tersebut sudah berlangsung sedari tahun 2016. Penggasanya anak-anak muda di Kampung Pecinan.
"Ide ini dari anak-anak muda Konghucu kalau lagi ulang tahun kan biasanya mereka neraktir teman. Terus lama-kelamaan mereka berpikir kok mubazir gitu," kata perempuan berusia 61 tahun tersebut.
"Karena yang diteraktir kan bisa beli sendiri. Terus terciptalah ide seperti ini dibuka untuk kaum dhuafa. Jadi manfaatnya lebih kena sasaran daripada neraktir teman," tambahnya.
Kata Hok Joen, setiap Selasa dirinya menyediakan 100 porsi makanan. Menurutnya, kantin kebajikan ini bisa mempererat rasa persatuan umat beragama di kampung pecinan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota