Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 28 Juni 2023 | 15:17 WIB
Tumpukan daging kurban 52 Ton memenuhi aula di Dusun Krajan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah (suara.com/Citra Ningsih)

SuaraJawaTengah.id - Tiap tahun, lebih dari separuh warga Dusun Krajan, Batur, Banjarnegara ikut berkurban, begini kisahnya.

Takbir berkumandang menderu disepanjang penjuru. Ditengah kabut pagi warga Dusun Krajan, Batur, Banjarnegara menuju tanah lapang.

Dengan background pegunungan, ribuan warga mendirikan sholat idul adha. Udara sejuk dan suasana syahdu pun menambah khidmat hari raya.

Usai sholat, warga bergegas pulang. Tak lama kemudian, mereka kembali keluar dengan membawa alat seperti pisau hingga parang.

Baca Juga: Resep Bumbu Sate Kambing Ketumbar, Dijamin Gurih dan Lezat

“Mayo gagean!, nyong wes gawa gaman kie!(ayo buruan, aku sudah membawa golok ini!)," seru Asrori kepada warga lain yang berada diluar rumahnya pada Rabu (28/6/2023). 

“Ya mayo, wes siap kie,” saut warga lainnya kompak.

Suasana desa mendadak riuh. Keramaian memadati tiap gang desa di lereng bukit ini.

Kaum laki-laki otomatis menempatkan diri dengan membawa hewan kurbannya menuju lokasi pemotongan hewan qurban.

“Sedikitnya ada 15 titik pemotongan hewan kurban untuk hari ini,” kata Suryo, warga setempat.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, 9.759 Hewan Kurban di Kabupaten Bandung Barat Sehat

Sementara para ibu ibu dan anak pun turut membantu. Tampak para warga semangat dan bergembira.

Tak butuh waktu lama, pemotongan hewan kurban berjalan cepat. Para warga seakan sudah terampil memotong sapi dan kambing.

“Ada 73 sapi dan 254 kambing. Untuk sohibul kuban ada 735 yang dikurbankan hari ini,” kata Ahmad Hidayatusibiyan ketua panitia kurban Krajan, Batur. 

Adzan duhur berkumandang. Potongan daging sudah mulai memenuhi aula.

Mobil pengangkut daging kurban pun diturunkan. Ratusan krat kuning isi daging dioper estafet.

Tak hanya panitia, para sohibul qurban dan warga nyaris terlibat semua. Lebih dari separuh warga desa berkurban.

“Total kisaran 25 ton daging. Kemudian akan dibuat 9000 bungkus. Itu akan dibagikan ke sejumlah wilayah seperti Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Temanggung,  Cilacap, Batang. Untuk Kepala kulit dan kikil diminta ke panitia dijual untuk kemaslahatan,” jelasnya.

Sedangkan teknis pembagian daging, pihaknya melibatkan organisasi masyarakat kokam, warga dan panitia yang berjumlah 100 orang.

Takjubnya, tak hanya kalangan menengah ke atas yang berkurban. Warga menengah ke bawah pun turut aktif berkurban.

Ada peningkatan 18 sohibul kurban dibandingkan tahun lalu. “Dari kalangan menengah kebawah. Buruh tani ,pedagang kecil. Adanya tabungan kurban.

“Caranya dengan menabung 5 hari sekali pas pasaran, biasanya pahing. Malam sudah mulai narik. Berjalan langsung setelah kurban,” sebutnya.

Ia mengatakan, pelaksanaan kurban ini sudah berjalan sejak puluhan tahun silam. Bahkan, sudah menjadi tradisi.

Harapannya, tahun berikutnya bisa bertambah kesadarannnya dan juga kesadaran warga luar warga termasuk yang menerima daging.

“Sedangkan terkait pendanaan kurban, ada yang mengkoordinir tiap kelompok. Misal kurban sapi kan terdiri 7 orang itu salah satu jadi pengepulnya sekalian,” jelasnya.

Kepala Desa Batur, Ahmad Fauzi mengatakan, Jumlah tersebut masih akan bertambah. Sebab, pelaksanaan penyembelihan masih berlanjut satu hari lagi.

“Masih ada lagi, karena perayaannya 2 hari . Dan besok masih ada panyembelihan lagi di dusun dusun lainnya,” jelasnya.

Sebelumnya, panitia sudah membagikan kupon untuk menerima kurban. Sehingga, pelaksanaan kurban selesai dalam satu hari.

“Dari penyembelihan, pemotongan, bungkus hingga pembagian,” pungkasnya.

Kontributor : Citra Ningsih

Load More