SuaraJawaTengah.id - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Heri Pudyatmoko mendorong penguatan korporasi petani. Menurutnya, para pelaku utama di bidang pertanian perlu berkolaborasi dalam satu badan usaha guna meningkatkan hasil produksinya.
Heri berharap, hadirnya korporasi petani mampu mendorong perbaikan manajemen dan mekanisasi pertanian. Mulai dari produksi seperti penyiapan benih, penanaman, dan panen, pengelolaan hasil produksi, hingga distribusi dan pemasaran.
"Kami mendorong kepada para pelaku UMKM yang bergerak di bidang pertanian untuk berkolaborasi membentuk kelompok-kelompok bersama koperasi besar," ungkapnya dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (28/7/2023).
Menurutnya, korporasi petani dapat menanamkan budaya gotong royong. Pasalnya dengan bergabung dalam korporasi, kesejahteraan pertani dapat lebih terangkat karena hasil produksinya meningkat.
Untuk meningkatkan produksi pertanian, pihaknya mendorong petani untuk keluar dari on farm menuju off farm dengan memberikan nilai tambah melalui pengelolaan produk pertanian. Pembiayaan dalam hal ini sangat diperlukan.
"Para petani memerlukan pembiayaan dan pendampingan yang intensif untuk masuk ke sisi off farm setelah produksi. Mencakup keuangan, aspek kemasan, hingga pemasaran. Ini bisa diupayakan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR)," kata Heri.
Selain itu, DPRD Jateng juga mendorong pemerintah untuk melakukan sejumlah upaya. Seperti memastikan ketersediaan bibit atau benih unggulan dan serapan hasil panen dengan harga tinggi.
"Pemerintah juga perlu memastikan adanya industri pengolahan pasca panen serta membimbing dan memfasilitasi pembentukan korporasi kelompok petani," ucap Heri.
Terhusus di Jateng, ia menekankan agar provinsi ini mampu menjadi penghasil pangan terbaik. Ia mendorong balai-balai pertanian untuk melakukan revitalisasi. Tata kelola pemasaran hasil produksi pertanian juga harus diimbangi dengan sektor peternakan dan perikanan.
Baca Juga: Petani Milenial Diajak Turut Serta Kuatkan Ketahanan Pangan dan Galakkan Pupuk Organik
"Sehingga prestasi dalam produksi pangan ini harus diimbangi dengan kesejahteraan pelaku utamanya yakni petani, nelayan, dan peternak," tandas Heri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025