
SuaraJawaTengah.id - Kota Semarang sering kali jadi rujukan para pelancong luar daerah untuk sekedar singgah dan menikmati beberapa tempat wisata seperti Lawang Sewu, Kota Lama, Simpang Lima dan masih banyak yang lainnya.
Kalau kamu ke Semarang, rasanya kurang lengkap kalau tidak berburu aneka ragam kuliner khas Kota Lunpia.
Disudut-sudut Semarang memang banyak destinasi maupun pusat kuliner. Tetapi hanya beberapa saja kuliner di Kota Atlas yang usianya sudah legendaris.
Nah, bagi para pelancong yang nggak setiap saat di Semarang. Wajib menjajal beberapa kuliner legendaris untuk dijadikan oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
1. Lunpia Cik Me Me (1870)
Kuliner legendaris Kota Semarang yang wajib pertama kali dicicipi adalah Lunpia. Kudapan berbahan dasar dari rembung, telur, sayuran seger, daging, olahan ikan mudah ditemui di sepanjang jalan Kota Semarang.
Tetapi untuk para pelancong disarankan untuk membeli Lunpia di toko-toko legendaris. Salah satunya Lunpia Cik Me Me yang berlokasi di Jalan Gajahmada Nomor 107, Miroto, Kecamatan Semarang Tengah.
Lunpia Cik Me Me saat ini dikelola oleh generasi kelima. Mereka juga menjadi pelopor Lunpia halal Kota Semarang. Nggak hanya rasa original, Lunpia Cik Me Me terdapat enam varian rasa yang bisa kalian coba.
Oya, Lunpia Cik Me Me buka setiap hari mulai pukul 05.00 pagi sampai 22.00 WIB malam.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Jelang Pertandingan Menjamu Borneo FC, Lima Pemain PSIS Semarang Dipastikan Absen
2. Roti Ganjel Rel (1950)
Saat ini nggak banyak orang yang menjual roti ganjel rel. Kudapan yang sering jadi jamuan acara dugderan tersebut pamornya kalah dengan Lunpia maupun tahu bakso.
Padahal roti ganjel rel salah satu kue khas Semarang. Nah bagi para pelancong yang penasaran ingin mencoba roti ganjel rel bisa bertandang ke salah satu UMKM Omah Ganjel Rel di Jalan Giri Mukti Barat Nomor 3, Telogosari, Kecamatan Pedurungan.
Perlu diketahui bahan dasar roti ganjel rel terbuat dari tepung terigu, telur, gula pasir, rempah, dan kacang almond. Nggak ada salahnya kan untuk mencoba dan menjadikan roti ganjel rel sebagai oleh-oleh.
3. Bolang-baling Peterongan (1973)
Bolang-baling Peterongan bisa jadi opsi untuk dicicipi para pelacong. Jajanan tradisional khas Semarang ini masih eksis berjualan sedari tahun 1973 sampai sekarang di depan Rumah Makan Ngelaras Rasa Peterongan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
Pilihan
-
Sri Mulyani: Mengelola Anggaran Tanpa Transparansi Pasti Banyak Setan
-
Sempat Dikabarkan Meninggal, Wartawan Tuturpedia Selamat dan Dirawat di RSUD Soewondo
-
Ma'ruf Amin Tagih Utang ke Prabowo
-
Update Demo Pati: Kabar Wartawan Meninggal Tidak Benar, Dirawat di RSUD Soewondo
-
Demo Pati Ricuh: Gebang Kantor Bupati Nyaris Roboh, Polisi Tembakan Gas Air Mata
Terkini
-
Bank Mandiri Wirausahakan Petani Kebumen, Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional
-
Niat Hati Minta Maaf, Bupati Pati Sudewo Malah Dilempar Botol, Publik Geram: Tidak Punya Malu!
-
Banjir Air Mineral di Alun-alun Pati: Balasan Menohok Warga Atas Ucapan Arogan Bupati Sudewo
-
Kantor Kejaksaan Dijaga TNI, Kajati Jateng Wanti-wanti: Jangan Arogan dan Sulitkan Warga!
-
Mahasiswa Temanggung Merapat! Beasiswa S1 Rp 6 Juta per Tahun dari Baznas, Kuota Masih Separuh!