SuaraJawaTengah.id - Sejarah kelam tentang Jugun Ianfu atau istilah lainnya wanita pribumi dipaksa jadi budak seks oleh Tentara Jepang akan terus jadi lembaran yang bakal diingat selamanya oleh masyarakat Indonesia.
Di Kota Semarang ada empat titik lokasi rumah bordil atau tempat lokalisasi wanita-wanita pribumi dipaksa melayani hasrat Tentara Jepang. Saat ini hanya tinggal satu tempat yang jadi saksi peristiwa Jugun Ianfu di Semarang yakni Hotel Singapore.
Dalam lembaran arsip berjudul "Jugun Ianfu di Semarang" karya pemerhati sejarah Mozes Christian Budiono, menuliskan pendirian rumah bordil pada tahun 1944 diinisiasi oleh seorang perwira Tentara Jepang Kolonel Okubo Torno dan Kolonel Ikeda Shozo.
Dua orang perwira itu lalu mengusulkan kepada atasannya Jendral Nozaki Seiji untuk merekrut beberapa wanita dari kamp terdekat supaya dijadikan pekerja seks. Alasan mereka saat itu membuat rumah bordil untuk memudahkan pencegahan penyakit menular seksual di kalangan Tentara Jepang.
Baca Juga: PSIS Semarang Taklukan Arema FC, Septian David Maulana Ciptakan Brace
Tepat pada tanggal 1 Maret 1944, Jepang resmi membuka empat rumah bordil di Semarang. Sedangkan untuk proses perekrutan wanita-wanita yang akan melayani hasrat seksual Tentara Jepang dipimpin oleh Kapten Ishida.
Tim perekrut kemudian meminta para pemimpin dan wakil kamp intenirar untuk mendaftarkan wanita berusia 30 tahun ke bawah serta mengecek status perkawinannya. Permintaan Tentara Jepang itu tidak semuanya dikabulkan para pemimpin kamp. Sebab mereka ada yang sudah mengetahui rencana jahat Tentara Jepang tersebut.
Tetapi tidak sedikit juga para pemimpin kamp yang menuruti permintaan Tentara Jepang tanpa mengetahui maksud terselubung dari perintah tersebut. Setelah mengunjungi enam kamp di Semarang dan Ambarawa, Tentara Jepang berhasil memboyong 35 wanita yang nantikan dipekerjakan sebagai budak seksual di keempat rumah bordil.
"Memang di kamp Lampersari Semarang terjadi perlawanan dari para interniran yang ditahan disana, sehingga para perekrut mencari kamp lain yang mudah untuk ‘ditaklukan’. Di kamp Gedangan Semarang, wanita yang lebih tua secara sukarela mengajukan diri, dengan alasan untuk melindungi mereka yang lebih muda."
Penyintas Alami Trauma
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Septian David Maulana Cemerlang, PSIS Gasak Arema FC 2-0
Sesampainya disebuah rumah besar di Semarang diduga rumah bordil Shoko Club, Jan Ruff O’Herne salah seorang penyitas Jugun Ianfu dipaksa menandatangani surat kesediaan, kemudian difoto dan identitasnya diubah menggunakan nama Jepang.
Berita Terkait
-
Unik! Tradisi Sesaji Rewanda: Wisata Kuliner Ekstrem Kera di Goa Kreo, Semarang
-
Dealer Premium Shop Yamaha Hadir di Semarang, Menyusul Jakarta dan Bandung
-
Ancam Tempeleng Wartawan di Semarang, Kapolri Sebut Bukan Ajudannya
-
Polri Akan Usut Kasus Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Jurnalis di Semarang
-
7 Rekomendasi Nasi Goreng Semarang Terenak Mulai dari Babat hingga Pedas Menggila
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- TIPU UGM Daftarkan Gugatan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi ke Pengadilan
- Rebut Mic dari Pengacara, Adab Lisa Mariana Kena Sentil Psikolog: Emang Ini Sinetron?
Pilihan
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
-
Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
-
5 HP Murah Mirip iPhone 16: Harga Mulai Sejutaan, Bikin Orang Terkecoh!
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
Terkini
-
Pemprov Jateng Siapkan Strategi Komprehensif Lindungi Pekerja Migran
-
Harapan Baru Pasien Kanker Darah, RSUP Kariadi Hadirkan Layanan Cangkok Sumsum Tulang
-
Yuk, Klaim Saldo DANA Kaget Hari Ini! Siap Pakai untuk Belanja, Bayar Tagihan, hingga Jajan Online!
-
BRI Pattimura Sosialisasikan Layanan BRIguna kepada Pegawai PT KAI Daop IV Semarang
-
Perjalanan Terakhir Murdaya Poo: Dikremasi Secara Tradisional di Pelataran Borobudur