Berakhirnya Jugun Ianfu
Pada bulan April di tahun yang sama, datang perintah dari Markas Besar Jepang di Asia Tenggara kepada Jenderal Nozaki untuk melepaskan semua wanita yang dipaksa melayani hasrat seksual Tentara Jepang di Semarang. Hal tersebut karena ada protes seorang ibu yang tinggal di kamp Halmahera Semarang yang tidak terima dengan penangkapan anaknya.
Protes seorang ibu tersebut terdengar sampai ke telinga Kolonel Odajima dari Markas Besar di Batavia. Kolonel Odajima lalu menemui ibu tersebut dan merekomendasikan pelepasan Jugun Ianfu ke Markas Besar Angkatan Darat ke-16 di Saigon.
Tidak sedikit juga para Jugun Ianfu di Semarang dipindahkan ke kamp Kota Paris di Bogor dan kamp Kramat 3 di Batavia. Mereka semua mendapat perlakuan khusus di kamp yang mereka tempati.
Tercatat selama satu bulan mendirikan empat rumah bordil di Semarang. Ada sekitar 100 wanita pribumi, India, Eropa, Tionghoa yang jadikan budak seks Tentara Jepang. Hingga berakhirnya penderitaan mereka, tidak semua para Jugun Ianfu mendapatkan keadilan.
Hanya Jugun Ianfu yang berasal dari Eropa yang kisahnya banyak dibahas dan disidangkan di pengadilan militer di Batavia tahun 1948. Sampai sekarang tidak diketahui bagaimana nasib para Jugun Ianfu dari Indonesia yang dijadikan budak seks oleh Tentara Jepang.
Diakhir perang dunia II, Kolonel Okubo yang menginisiasi berdirinya rumah bordil di Semarang justru memilih bunuh diri ketika proses penyelidikannya belum selesai. Terdakwa utama lainnya seperti Jenderal Nozaki juga memilih bunuh diri di penjara.
Sedangkan Kolonel Ikeda dihukum lima belas tahun penjara, Mayor Okada dihukum mati. Delapan perwira dihukum dari tujuh hingga dua puluh tahun penjara. Seorang penerjemah dihukum dua tahun penjara dan dua orang perwira medis mendapatkan hukuman ringan karena mengabaikan kesehatan dari para wanita.
Beberapa terdakwa mengaku mengelabui korban (Jugun Ianfu) dengan menawari mereka bekerja sebagai pelayan. Bukan secara terang-terangan menjadi pekerja seks untuk melayani para Tentara Jepang di Semarang.
Baca Juga: PSIS Semarang Taklukan Arema FC, Septian David Maulana Ciptakan Brace
Kontributor: Ikhsan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota