SuaraJawaTengah.id - Seorang wali murid kelas 12 di salah satu SMAN 8 Kota Semarang mengadukan adanya dugaan pungutan liar berkedok infaq di kanal laporgub.jatengprov.go.id.
Wali murid ini meresahkan adanya praktik pengutan mengatasnamakan infaq. Dalam laporan itu disebutkan setiap hari Senin dan Jumat, siswa-siswi di SMAN 8 Kota Semarang selau dimintai uang.
"Setiap seminggu dua kali pihak sekolah memungut pungli berkedok 'Senin Giat' dan 'Jumat Infak'. Mohon bisa dihentikan diberantas dan dihentikan," tulis seorang wali murid.
"Sifatnya wajib dan memaksa, wajib hukumnya membayar pungli infaq tersebut di SMA Negeri 8 Kota Semarang," lanjutnya.
Mengetahui aduan yang sudah dilaporkan bulan Februari lalu. SuaraJawaTengah.id kemudian mendatangi sekolahan tersebut pada hari Senin (14/8/2023) siang.
Sayangnya, Kepala Sekolah tidak bisa ditemui lantaran sedang berada di luar. Akan tetapi saya berhasil mendapatkan informasi dari seorang guru yang enggan disebutkan namanya.
Guru ini membenarkan adanya uang infaq yang dibebankan kepada siswa. Dia membantah kalau para siswa diwajibkan infak setiap hari Senin dan Jumat.
"Cuman Rp16 ribu perbulan sifatnya nggak memaksa. Uang itu untuk melunasi cicilan mobil Hiace," ucap guru tersebut.
Dia lalu menjelaskan tercetusnya pihak sekolah membeli Hiace untuk akomodasi siswa-siswi SMAN 8 Kota Semarang saat mengikuti berbagai perlombaan.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Diwarnai Adu Jotos dan Kartu Merah, Sepak Bola Solo vs Kota Semarang Berakhir Imbang
"Terus terang saat anak-anak disini ikut lomba. Kita ini sewa mobil. Kalau lombanya suporter, kita bisa sewa truk. Jadi anggaran lomba siswa banyak habis buat transportasi," ucapnya.
"Akhirnya kami mengusahakan beli mobil Hiace. Saat itu mobil ini mau ditarik, para guru berusaha menahan soalnya kasian anak-anak, nanti kalau lomba nunggu angkot atau transportasi umum lainnya," tambahnya lagi.
Demi melunasi cicilan mobil tersebut, guru-guru bahkan rela buat ikut iuran. Akan tetapi uangnya tetap masih kurang.
"Akhirnya minta bantuan ke orang tua, bayarnya bukan Rp50 ribu perbulan. Tapi hanya Rp16 ribu," ungkapnya.
Nggak hanya untuk siswa, mobil Hiace milik sekolah SMAN 8 Kota Semarang terbuka bagi orang tua apabila ingin meminjam kendaraan roda empat tersebut.
"Cicilan mobil itu kurang lima tahun lagi. Dan iuran Rp16 ribu sifatnya sedekah dan bisa jadi amal jariah selama (mobil) itu digunakan untuk kebaikan," tukasnya.
Kontributor: Ikhsan
Berita Terkait
-
Pinjam Kantor Polisi, KPK Periksa Ketua DPRD Semarang Terkait Kasus Korupsi Walkot Ita
-
Periksa Anggota DPRD Kota Semarang, KPK Cecar Soal Pengaturan Lelang di Pemkot
-
Amankan Puluhan Pelajar, Polisi Panggil Ortu untuk Tanyakan Apa Alasan Siswa SMK Ikut Aksi di Depan DPRD Kota Semarang
-
Mengintip Isi Garasi Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi, Ada Mobil Listrik hingga Minibus Dibawah Rp100 Juta
-
Mahasiswa Dorong Gerbang Balai Kota Semarang hingga Roboh, Tuntut Jokowi Mundur!
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Rupiah Lagi-lagi Perkasa Imbas Yield Obligasi AS Anjlok
-
Harga Emas Antam Naik Drastis, Hampir Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
-
Tepok Jidat! Arab Saudi Kuat Banget, Timnas Indonesia Bisa Menang Nggak?
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
Terkini
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Fitnah Pilkada Jateng, 4 Akun Medsos Dilaporkan Tim Luthfi-Yasin!
-
Dari Ragu Hingga Optimis, Hendi Ungkap Peran Penting KNPI di Pilgub Jateng
-
Gayeng Lur! Duet Sahli Himawan, Happy Asmara dan Shepin Misa Goyang FisipFest UNDIP Music Festival 2024
-
Fenomena di Balik Dukungan Masif Ulama: Mampukah Yoyok-Joss Menangkan Pilwalkot Semarang?