SuaraJawaTengah.id - Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq dikabarkan tersandung dugaan plagiasi karya ilmiah penelitiannya tahun 2015 yang membahas tentang konsep hilal dalam perspektif tafsir Quran dan astronomi modern.
Lelaki berusia 50 tahun tersebut diduga melakukan plagiasi karya Muh. Arif Royyani yang membahas memadukan konsep hilal dalam tafsir Quran dan astrononi modern tahun 2011.
Diceritakan pada tahun 2019, Forum Silaturahmi Guru Besar UIN Walisongo sebenarnya sudah menerima aduan dari dua guru besar terkait kemiripan karya ilmiah milik Imam Taufiq dengan Muh. Arif Royyani.
Setelah menerima aduan itu, pihak Forum Silaturahmi Guru Besar lantas mengirim surat ke Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 10 Desember 2019 perihal laporan dugaan plagiasi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Bongkar Sederet Kasus Korupsi di Jateng, Terbaru Libatkan Dosen UIN Walisongo
"Pada tanggal 28 Februari 2020, Dirjen Pendis kemudian mengintruksikan kepada Imam Taufiq untuk memberikan klarifikasi. Namun dia tidak mengindahkan intruksi tersebut," kata Ketua Forum Silaturahmi Guru Besar UIN Walisongo, Abdul Hadi, Jumat (1/9/2023) malam.
"Bahkan Ketua Senat tidak mendapat informasi apapun terkait intruksi yang diberikan Dirjen Pendis," tambahnya.
Sementara itu, Muh. Arif Royyani belum berani menyimpulkan terkait dugaan plagiasi yang dilakukan oleh Imam Taufiq tersebut.
"Untuk mengatakan plagiasi atau tidak itu belum bisa disimpulkan sekarang. Karena Perguruan Tinggi sedang menganalisis kembali sehingga nanti kesimpulannya benar-benar berdasarkan analisis yang mapan," ucap melalui saluran telpon pada SuaraJawaTengah.id belum lama ini.
Namun dia terkejut ketika dimintai klarifikasi oleh Direktur Sumber Daya Ditjen Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) namanya tercatat sebagai tim research assistant di karya Imam Taufiq.
Baca Juga: Diduga Lakukan Suap Dosen UIN Walisongo, 8 Kades di Demak Ditetapkan Sebagai Tersangka
"Itu yang saya dipertanyakan dan sangkal. Saya bukan termasuk tim research assistant. Saya juga tidak pernah dimintai keterangan oleh tim investigasi yang dibentuk bersangkutan," tegasnya.
Berita Terkait
-
Wamenag Dorong Pendidikan Kedokteran di PTKIN, FK UIN Walisongo Jadi Bukti Nyata
-
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Aksi Bersih Desa di Desa Warungasem
-
Dukung Kebersihan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Jumat Bersih di Mushola
-
Edukasi Stop Bullying, Upaya Mahasiswa KKN UIN Walisongo Wujudkan Sekolah Aman dan Nyaman
-
Gebyar Muharram: KKN Moderasi Beragama Posko 73 Gelar Lomba Anak-Anak
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham, BRI Optimis Terhadap Keberlanjutan Kinerja
-
Bagikan Minyak Goreng, BRI Sudiarto Semarang Perkuat Sinergi Digitalisasi UMKM CFD Kalibanteng
-
Pemberdayaan UMKM oleh BRI Dorong Pertumbuhan Bisnis Kue Lokal
-
Tragedi Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang: Satu Tewas, Pengemudi Melawan Arah
-
UMKM Songket Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional dan Berdaya Saing Global