SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 44 pendaki Gunung Sumbing berhasil turun ke basecamp dalam keadaan selamat saat terjadi kebakaran.
Jumat malam (1/9/2023), kobaran api menjalar di jalur pendakian lereng Gunung Sumbing. Saat kejadian, dilaporkan masih ada 44 pendaki yang berada di Gunung Sumbing.
Tim BPBD langsung berkoordinasi dengan semua basecamp dan mengimbau agar semua pendaki segera turun. Beruntung, semua pendaki berhasil dievakuasi dan telah sampai di basecamp dengan selamat pagi tadi.
"Untuk pendaki, semalam kita berkoordinasi dengan semua basecamp pendakian untuk naik ke atas melakukan evakuasi, agar para pendaki diimbau untuk turun. Alhamdulillah dari semua pendaki dari beberapa basecamp sudah bisa turun semua. Mereka sampai jam 1 dini hari sudah masuk di basecamp dengan selamat," jelas Bambang Triyono, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Sabtu (2/9/2023).
Sementara untuk kobaran api, hingga saat ini masih belum bisa dipadamkan sepenuhnya.
"Sampai detik ini api belum bisa dikendalikan utamanya di titik pantau Desa Lamuk, Kalikajar. Namun sebagian di Desa Banyumudal, Sapuran dan Desa Kwadungan Kalikajar api sudah bisa dijinakkan," kata dia.
Hal itu lantaran medan dan jangkauan yang dinilai sulit untuk dilakukan pemadaman dengan menggunakan selang. Sehingga, tim relawan gabungan BPBD, TNI-POLRI, relawan dan warga melakukan upaya pemadaman dengan cara manual.
"Upaya secara manual, karena jarak tempuh atau jangkauan sangat tinggi yaitu sekitar 2500 dpl sampai 2900 dpl. Jadi jika menggunakan selang atau damkar tidak memungkinkan. Sehingga kami menggunakan cara manual gepyok dan lain sebagainya. Kemudian kami juga membuat ring untuk pembatasan pembakaran api," jelasnya.
Data sementara luasan lahan yang terbakar yaitu 221,5 hektar di petak 29-1 dan 18,7 hektar di petak 29-2.
Baca Juga: Hutan di Gunung Arjuno Terbakar, Polisi Turun Tangan Lakukan Olah TKP
"Itu updet sementara, semoga tidak ada perkembangan lagi. Tanaman yang terbakar rumput alang-alang, dan jangkauan penduduk sangat aman dan juga dengan lahan pertanian masih aman," sebutnya.
Hingga kini, upaya pemadaman di Gunung Sumbing masih terus dilakukan. Bahkan, BPBD Wonosobo berkoordinasi dengan Provinsi untuk bantuan helikopter.
"Semalam kontak dengan BPBD Provinsi dan BNPB dan Gubernur, berupaya mengantisipasi dengan meminta bantuan heli untuk penyemprotan dari udara. Skema pengambilan air sudah kami persiapkan," tuturnya.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota