
SuaraJawaTengah.id - PT Semen Gresik bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Rembang menyalurkan bantuan total 400 ribu liter air bersih ke sejumlah wilayah terdampak bencana kekeringan ekstrim di Kabupaten Rembang.
Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Dharma Sunyata, menyatakan bahwa bantuan air bersih disalurkan kepada 14 desa di 9 Kecamatan se-Kabupaten Rembang.
“Proses penyaluran air bersih dilaksanakan selama 7 hari dan didistribusikan menggunakan 80 truk tangki dari BPBD Rembang ke berbagai wilayah yang terdampak bencana kekeringan ekstrim,” terangnya dari keterangan tertulis yang dikutip pada Jumat (15/9/2023).
Ia menyebutkan perusahaan kembali bersinergi dengan BPBD Rembang guna memetakan wilayah atau desa mana saja yang membutuhkan bantuan air bersih agar tepat sasaran.
Baca Juga: Wajib Waspada, Ini Deretan Daerah Awas Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis di Jateng
“Harapannya, semoga mampu meringankan beban warga desa pada kebutuhan air bersih di musim kemarau ini, khususnya yang berada di wilayah sekitar perusahaan,” ungkapnya.
Dharma menyatakan bahwa penyaluran bantuan 400 ribu liter air bersih di sejumlah wilayah di Kabupaten Rembang merupakan komitmen perusahaan yang termasuk pada program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Semen Gresik pilar Sosial.
Sementara itu, Kepala desa Jukung Kecamatan Bulu, Sulastri, mengungkapkan rasa senang dan terimakasih atas bantuan air bersih dari PT Semen Gresik dan BPBD Rembang di wilayahnya.
“Semoga bisa memberikan manfaat untuk kebutuhan warga di desa kami, sehingga bisa bertahan hidup di musim kemarau ini,” tutupnya.
Baca Juga: Memprihatinkan, Warga Banjarnegara Mengais Air di Sungai Meski Bau dan Kotor
Berita Terkait
-
Tak Lagi Khawatir Kekeringan Air, Pertamina Bangun Sanitasi Air Bersih di 131 Daerah
-
Krisis Air dan Dampaknya: Ketika Pendidikan Anak Tergadai oleh Kekeringan
-
Berkat Sumur Wakaf Dompet Dhuafa dan Kybar Tani Mandiri, Kini Warga Gunung Kidul dan Bantul Tak Risau Hadapi Kemarau
-
Krisis Air Serbia Makin Parah: Bagaimana Nasib Ribuan Ternak?
-
Parah! 7 Provinsi di Indonesia Kekeringan Ekstrem, 2 Bulan Tak Diguyur Hujan
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang
-
Arus Balik Lebaran 2025: Baru 50 Persen Pemudik Kembali
-
Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
-
Ini 7 Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan untuk Dilakukan
-
Jadwal dan Keutamaan Puasa Syawal 2025: Sampai Kapan Kita Bisa Berpuasa?