Scroll untuk membaca artikel
Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 24 September 2023 | 20:28 WIB
Petugas mengevakuasi kendaraan yang terlibat.kecelakaan di simpang exit Rol Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu malam. (Humas Polda Jateng)

SuaraJawaTengah.id - Kecelakaan karambol yang melibatkan truk dan sejumlah kendaraan di simpang Exit Tol Bawen pada Sabtu (23/09/2023) menuai perhatian publik. Penampakan truk penyebab kecelakaan tragis tersebut juga viral di media sosial.

Postingan video memperlihatkan sebuah truk bernomor polisi AD melaju kencang dari arah Ungaran. Truk besar itu lantas menabrak sejumlah mobil dan motor yang sedang berhenti di lampu merah. Video viral terpisah mengungkap terdapat kobaran api dari sebuah motor yang terbakar usai kecelakaan. Banyaknya korban yang bergelimpangan di jalan juga membuat netizen bersedih dan ikut bersimpati.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto, menjelaskan bahwa penyebab kecelakaan maut tersebut karena rem truk blong alias tidak berfungsi. "Kendaraan truk tronton tanpa muatan dari arah Semarang bergerak menuju ke arah Solo. Setelah melintasi TKP turunan di exit tol Bawen, sopir tidak dapat menghentikan kendaraan dikarenakan rem tidak berfungsi," kata Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto.

Truk berwarna merah ini nampak mengalami kerusakan parah di bagian depan. Semua kaca depan pecah serta sebagian bemper terlihat penyok. Bodi nampak ringsek karena truk itu menghantam mobil dan motor dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Jumlah Korban Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen: 3 Orang Tewas, 1 Kritis, 26 Orang Luka-luka

Dikutip dari TribataNews, Polda Jateng sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengusut peristiwa kecelakaan maut di Exit Tol Bawen, Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (24/9/23) pagi.

Penampakan truk penyebab kecelakaan di Exit Tol Bawen pada 23 September 2023. (Humas Polda Jateng)

Olah TKP ini menggunakan teknologi Traffic Accident Analysis (TAA). Pihak Polda Jateng juga sudah mengamankan sopir truk berinisial AR. Sopir tersebut diketahui hanya mempunyai SIM A. Padahal seharusnya AR harus memiliki SIM B2 Umum untuk membawa truk tronton kontainer.

Data sementara mengungkap bahwa terdapat 4 korban meninggal dunia dan 18 orang luka-luka. Dari belasan yang terluka, 7 di antaranya menderita luka berat.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, menjelaskan bahwa korban kecelakaan sudah dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. "Para korban sudah mendapat perawatan medis di RS AT-Tin dan RS Ken Saras," ungkapnya.

Baca Juga: Duh! Kasus Mafia Tanah Lagi Marak di Kota Semarang, Bisa Merugikan Masyarakat dan Para Investor

Load More