Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 30 September 2023 | 09:03 WIB
Ilustrasi kuburan para korban atau pengikurt Partai Komunis Indonesia (PKI) di Jawa Tengah. [Suara.com/Iqbal]

SuaraJawaTengah.id - Tragedi gerakan 30 September 1965 atau G30S PKI adalah salah satu peristiwa berdarah paling kelam pasca kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa tersebut mengakibatkan tujuh korban tewas, dengan enam di antaranya adalah jenderal dan satu lagi seorang perwira TNI Angkatan Darat.

Beberapa hari setelah peristiwa itu, terjadi aksi penculikan, penahanan dan pembunuhan massal terhadap lebih ratusan ribu orang yang dianggap sebagai anggota maupun simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Rentetan sejarah kelam itu sampai sekarang masih membekas di masyarakat. Setiap tahunnya selalu ada refleksi untuk memperingati tragedi yang menciderai nilai-nilai kemanusiaan tersebut.

Baca Juga: Perankan Tokoh Anak Simpatisan PKI di Film Kupu Kupu Kertas, Amanda Manopo Sempat Takut

Pada periode 1965, Jawa Tengah dikenal memiliki basis pendukung PKI sangat besar. Sehingga saat meletusnya peristiwa pembersihan terhadap orang-orang PKI. Korban yang berjatuhan di Jawa Tengah mencapai 40.000 orang.

Berdasarkan data yang tulis oleh Martin Aleida dalam buku 'Tuhan Menangis, Terluka'. Berikut ini lokasi dan jumlah korban pembunuhan massal simpatisan PKI di Jawa Tengah.

1. Di Kabupaten Boyolali terdapat 16 kuburan massal simpatisan PKI yang tersebar di beberapa titik. Tercatat sebanyak 786 orang jadi korban peristiwa memilukan tersebut.

2. Di Kota Solo jembatan Bacem yang berada diatas aliran sungai Bengawan Solo jadi saksi sejarah orang-orang simpatisan PKI dibunuh lalu dibuang ke sungai. Peristiwa mencengkam tersebut sampai memakan korban 1500 orang.

3. Di Kabupaten Klaten sebanyak 500 orang simpatisan PKI dibunuh di satu titik di daerah Kecamatan Gantiwerno.

Baca Juga: Ulasan Buku 'Sungai yang Memerah', Membuka Ingatan dari Peristiwa G30S PKI

4. Di Kabupaten Pati terdapat tujuh lokasi kuburan massal simpatisan PKI. Tercatat sebanyak 208 jadi korban.

Load More