SuaraJawaTengah.id - Dari tahun ke tahun Kota Lama bertranformasi menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kota Semarang.
Salah satu spot foto yang banyak digemari pengunjung adalah rumah akar. Tempat itu diberi nama rumah akar lantaran terdapat rumah tua disudut Kota Lama yang terbelit oleh akar pohon besar.
Karena bentukannya yang estetik, rumah akar pun jadi spot foto paling instagramble. Tak jarang para pengunung rela antri agar bisa berswa foto dengan latar belakang rumah akar tersebut.
"Bila saya amati perkembangan wisata Kota Lama Semarang, maka bukan bangunan kuno atau tampilan acara yang paling ramai dikunjungi wisatawan lokal atau domestik. Melainkan rumah akar," tulis pemerhati sejarah Johanes Cristiono dalam unggahan di grup facebook MIK SEMAR.
Jika menilik sejarah dan mundur ke belakang. Rumah akar ternyata memiliki rentetan cerita panjang yang menarik untuk diketahui.
Sebelum Kota Lama ditata dan dibenahi menjadi kawasan wisata. Kata Johanes,
Warga sekitar sering memanfaatkan tempat didekat rumah akar untuk sabung ayam di siang hari.
"Pada masa-masa sebelum Kota Lama dibenahi, jika siang hari adalah ajang adu jago favorit. Tempatnya teduh, terlindung dan yang berani ke lokasi ini umumnya hanya mereka yang suka adu jago," paparnya.
Sampai saat ini sabung ayam di kawasan itu masih ada. Hanya saja tempat sudah tidak di area rumah akar lagi.
"Dan banyak darah tercurah disitu, darah ayam yang terkena jalu. Sekarang ajang adu jago ada di belakang eks Matahari Johar, di seberang kali dari Sendowo," imbuhnya.
Baca Juga: Kota Lama Semarang Jadi Lokasi Wisata Favorit Libur Lebaran 2023
Sedangkan pada malam hari, disebutkan Johanes diarea rumah akar banyak waria-waria yang nongkrong disana.
"Malam hari, dulu (dijadikan) tempat mangkal waria atau orang kuno menyebutnya wandu," tandas Johanes.
Sudah Ada Sejak Abad ke-19
Rumah akar itu diketahui berada di Jalan Jalak, penghubung antara Jalan Kepodang dan Jalan Letjen Soeprapto.
Untuk penamaan rumah akar sendiri lantaran disudut Kota Lama terdapat rumah tua yang dibelit oleh akar pohon yang besar.
Bagi kalian yang penasaran, rumah akar ini konon usianya sudah ratusan tahun. Bangunan tua yang membelit rumah akar tersebut dulunya merupakan kantor media cetak berbahasa Belanda NV Dagblad de Locomotief.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota