SuaraJawaTengah.id - Sehari setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan sebagian gugatan terkait batasan usia capres maupun cawapres. Ribuan warga Jawa Tengah (Jateng) menggelar syukuran dan doa bersama di dalam GOR Jatidiri Kota Semarang.
Syukuran tersebut diinisiasi Relawan Bocahe Gibran sebagai bentuk kebahagiaan atas keputusan MK. Sebab dapat membuka peluang sosok anak muda salah satunya Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming untuk bertarung di gelaran pemilu 2024.
Sejak pukul 13.30 WIB, masyarakat dari berbagai daerah di Jateng sudah berdatangan ke Stadion Jatidiri. Rata-rata mereka datang baik memenuhi undangan maupun sukarela menggunakan bus.
Di dalam GOR Jatidiri sendiri, tembok-tembok dipenuhi dengan berbagai macam poster bergambarkan Gibran Rakabuming. Selain itu nggak sedikit juga baliho bertuliskan "Gibran Rakabuming Wakil Presiden 2024".
Baca Juga: Ketua Dewan Pakar Agung Laksono Sebut Cawapres Prabowo dari Golkar atau Di-Golkar-Kan
Tepat pukul 14.30, acara syukuran dan doa bersama untuk Gibran Rakabuming dibuka dengan sambutan ketua panitia.
Dengan lantang, Yuda Wasita Kartika, mengajak masyarakat yang hadir untuk mendorong Gibran Rakabuming jadi cawapres 2024.
"Kita dukung mas Gibran siap? Mas Gibran?," teriak Yuda diatas panggung.
"Sakjosee," balas masyarakat yang hadir didalam GOR Jatidiri.
Sementara itu, Juru Bicara Relawan Gibran, Ellen Kurnialis, masyarakat yang hadir di GOR Jatidiri semua kalangan termasuk kalangan millineal.
Baca Juga: Kabar Berhembus Kencang Gibran Masuk Golkar, Nusron Wahid: Beliau Tahu Langkah Terbaik
"Kalau hari ini ada isu yang perkembang mas Gibran punya privilege atas putusan MK dan Presiden Jokowi. Itu tidak benar, mas Gibran sosok tokoh politik muda yang didukung masyarakat Jateng," ucap Ellen pada para pewarta.
Ellen menjelaskan sosok Gibran yang banyak berhasil membangun Kota Solo jadi alasan dia bersama ribuan relawan lainnya menginginkan bapak dua tersebut jadi cawapres.
"Keberhasilan Gibran di Solo ini ingin kita bawa ke skala nasional dengan menjadi cawapres 2024," paparnya.
Setelah acara, beberapa relawan akan menemui segera Gibran di Kota Solo. Hal tersebut bertujuan untuk menyampaikan suara-suara masyarakat yang datang hari ini.
"Kami sebenarnya ingin mas Gibran datang ke sini. Tapi kami maklumi beliau masih sibuk dengan tugasnya sebagai wali kota," tandasnya.
Kontributor : Ikhsan
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Semua Penerbangan di Bandara Halim Ditunda, Gara-gara Selvi Ananda Mau Terbang ke Solo?
-
Gibran Bisa Dimakzulkan dari Kursi Wapres Atas Kasus Akun Fufufafa, Bivitri Ungkap Caranya!
-
Disandingkan dengan Bung Hatta, Gibran Disebut Jadi Wapres Paling Aktif
-
Gibran Seharusnya Ikut UN untuk Dapat Penyetaraan SMA, Netizen Samakan dengan Jokowi: Ijazah Palsu?
-
Video Gibran Bareng 9 Naga Jadi Nyinyiran Emak-emak, Proyek Titipan Disinggung: Nah Ketahuan Kan..
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?