SuaraJawaTengah.id - Polrestabes Semarang berhasil mengamankan 20 pelaku tawuran geng dari berbagai kecamatan. Sebagian besar pelaku yang ditangkap berstatus pelajar SMA dan SMK.
Kepolisian mengamankan 9 senjata tajam (sajam) yang di antaranya terdapat celurit dan pedang. Para remaja ini terjaring dalam operasi gabungan Apel KRYD pada Sabtu (21/10/2023) malam.
Menurut keterangan dari Polrestabes Semarang, para pelaku menyukai tawuran pada hari Jumat, Sabtu (malam Minggu), dan Minggu. Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono menjelaskan bahwa mereka mengamankan 20 pelaku tawuran dari tiga titik yaitu yaitu Cilosari, Semarang Timur Tambak Dalam, Semarang Utara dan Jalan Suratmo, Semarang Barat.
Tim Patroli Presisi dan Tim Tebas melakukan patroli serta menyisir daerah yang dianggap rawan tawuran remaja. Menurut AKBP Wiwit Ari Wibisono, tidak ada ruang bagi para gengster karena banyak CCTV di sekitar Semarang.
Baca Juga: Turun Kasta! Wawan Febriyanto Dilepas PSIS Semarang, Gabung ke Klub Liga 2
Selain itu, mereka juga mempunyai aplikasi Libas sehingga masyarakat mudah melaporkan tindakan kriminal kapan saja. Aplikasi itu disebut sebagai "mata-mata digital" yang dimiliki oleh Polrestabes Semarang.
AKBP Wiwit Ari Wibisono mengungkap bahwa remaja ini tawuran dengan motif janjian untuk menunjukkan eksistensi geng masing-masing. "Mereka motifnya janjian. Kalau tidak janjian mereka motifnya adalah stanby, duduk-duduk, kumpul. Apabila ada lawannya mereka langsung serang. Kebanyakan motif dari mereka adalah janjian (untuk tawuran). Mereka sengaja ini menunjukkan eksistensi bahwa geng kami ini adalah yang paling hebat," kata WakaPolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono saat menggelar jumpa pers pada Rabu (25/10/2023).
Melalu video konferensi pers yang dibagikan, kepolisian mengungkap bahwa tidak ada ruang bagi gengster karena masyarakat juga berperan aktif. Aplikasi Libas kini telah diunduh oleh lebih dari 200 ribu akun di smartphone.
Pihak Kepolisian selalu melakukan koordinasi bersama sekolah untuk melakukan pembinaan termasuk juga dalam mendata nama-nama siswa yang terindikasi terlibat dalam gangster.
"Kami mendata nama-nama siswa yang terindikasi. Kami minta sekolah untuk memberi pengawasan lebih bahkan melakukan tindakan,” pungkas AKBP Wiwit dikutip dari laman resmi Polrestabes Semarang.
Baca Juga: Ngeri! 445 Kasus Depresi Ditemukan di Kota Semarang, Kecamatan Mijen Terbanyak
Sementara itu Ayu, guru BK dari salah satu perwakilan sekolah yang hendak bentrok mengatakan, kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah. "Kejadian ini kan di luar jam sekolah, hari Minggu, tapi kalo ditanya kamu sekolah di mana, kalau kayak gini pihak sekolahan yang kena padahal pihak kami sudah berupaya melakukan pengawalan maksimal," ujar guru BK tersebut.
Pihak sekolah sudah dipastikan rutin melakukan operasi dan pengawasan, namun kebanyakan siswa-siswa tersebut pintar membuat siasat. "Kalau tawuran pada jam sekolah kayaknya jarang, mereka biasanya melakukan pada hari Jumat, karena pada hari Jumat seragam mereka menggunkan pramuka dan pakaian pramuka itu tidak ada identitasnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kasus Polisi Pukul Sopir Taksol Berakhir Damai, Polres Jaksel: Cuma Salah Paham
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Sebut Kasusnya Sudah Damai, Abdul Mu'ti Buka Peluang Angkat Guru Supriyani jadi P3K
-
Lika-Liku Karier Rivan Nurmulki, Eks Polisi Pilih Jadi Atlet Voli hingga Main di Thailand dan Jepang
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
-
Batubara Ekspor Sumber Global Energy Dikomplain Vietnam karena Tak Sesuai Nilai Kalori
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
Terkini
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal
-
BMKG Semarang Ingatkan Potensi Banjir Rob di Pantura Jawa Tengah pada Puncak Musim Hujan
-
Adu Kekayaan para Calon di Pilgub Jateng 2024: Andika-Hendi vs Luthfi-Yasin
-
Masjid Tanpa Kunci Khoiru Ummah: 24 Jam Menerima Tamu Allah
-
BRI Peduli Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Layanan Perbankan Dialihkan