SuaraJawaTengah.id - Peristiwa pecahnya jembatan kaca di wisata The Geong Limpakuwus, Banyumas, Jawa Tengah, menimbulkan dilema tersendiri bagi para pengunjung destinasi jembatan kaca di berbagai wilayah.
Padahal, bulan ini destinasi wisaya serupa yakni jembatan kaca Bromo bakal segera diresmikan.
Namun, kekuatan jembatan yang disebut mampu menampung 100 orang itu kemudian dipertanyakan oleh warganet.
Mereka mengaku trauma dengan adanya pemberitaan pecahnya jembatan kaca yang tak hanya terjadi sekali di Indonesia.
Baca Juga: Siapa Pemilik Jembatan Kaca Banyumas? Tak Lakukan Uji Kelayakan, Diminta Tanggung Jawab
Kabar segera dibukanya destinasi jembatan kaca Bromo itu diumumkan oleh akun @lepassuntuk pada awal Oktober lalu. Video tersebut kemudian dibanjiri komentar warganet yang mengaku takut karena berita yang belakangan ini beredar.
"Takut ah, barusan ada korban di jembatan kaca banyumas," tulis @myrlendava.
"Habis liat jembatan kaca itu banyumas pecah jadi ngeri. Mana tempatnya lebih ekstrim dari yang di Banyumas," tutur @aquariusggirl.
"Udah ga berani lagi min, tadi baru aja lewat jembatan kaca banyumas, mana ini bawahnya curam bet lagii,” timpal @dewibudiarti.
Namun, belajar dari kejadian di Limpakuwus di Banyumas, Kepala Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sunaryo, meminta pengelola jembatan kaca di Bromo yang akan segera diresmikan dapat meningkatkan standar keamanannya.
Baca Juga: Nasib Jembatan Kaca Bromo Usai Insiden Banyumas, Jadi Diresmikan?
Selain dari elemen infrastruktur, Sunaryo juga mengaku telah melibatkan tokoh spiritual dan tokoh adat di kawasan Bromo untuk meminta kekuatan secara nonfisik.
Menurutnya, akan terdapat penambahan tali pengaman seperti pendaki bagi wisatawan yang melintasi jembatan kaca tersebut. Hal itu berguna ketika terjadi kemungkinan terburuk, seperti kaca pecah.
Meski muat hingga 100 orang, akan tetapi dilakukan pembatasan, yakni hanya 30 orang dengan durasi waktu tertentu.
Sebagai informasi, jembatan kaca Bromo memiliki panjang 120 meter. Adapun kedalaman jurang di bawah jembatan tersebut mencapai 80 hingga 100 meter.
Kontributor : Dinnatul Lailiyah
Berita Terkait
-
Seteduh Mobil tapi Lebih Murah dari Xmax, Intip Pesona Selis Bromo
-
Serahkan ke Polisi soal Temuan Ladang Ganja di Bromo, Kemenpar: Itu Destinasi Ramah Lingkungan
-
Geger Ladang Ganja di Bromo, Legislator PDIP Soroti Pengawasan Lemah: Ini Alarm Buat Pemerintah
-
7 Fakta Mengejutkan Ladang Ganja di Bromo: Skandal di Balik Kawasan Konservasi
-
Geger Ladang Ganja di Bromo! Ketua DPR Puan Maharani Turun Tangan
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Hubungan Gelap Berujung Maut: Oknum Polisi Jateng Dipecat Usai Aniaya Bayi hingga Tewas
-
PSIS Semarang Siap Hadapi Persik, Targetkan Kemenangan untuk Jauhi Zona Degradasi
-
Tanjakan Sigar Bencah: Misteri Jalan Angker di Tengah Hutan Jati Semarang
-
Pemutihan Pajak Kendaraan: Nafas Baru bagi Warga, Jadi Pendongkrak PAD Jawa Tengah
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Raup Omzet Ratusan Juta Berkat Pemberdayaan BRI