SuaraJawaTengah.id - Bencana banjir terjadi di beberapa Wilayah Jawa Tengah. Tak hanya di wilayah Pantai Utara (Pantura), bencana tersebut terjadi di wilayah Banyumas dan Cilacap.
Menurut data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banyumas, banjir dan tanah longsor melanda sejumlah desa di Kabupaten Banyumas pada Rabu pagi (15/11/2023).
Banjir melanda Desa Selandaka dan Kemiri serta Kelurahan Kebokura dan Sumpiuh di Kecamatan Sumpiuh; Desa Sirau dan Grujugan di Kecamatan Kemranjen; serta Desa Karangpetir dan Gebangsari di Kecamatan Tambak.
Tanah longsor terjadi di Desa Kemawi RT 01 RW 01, Kecamatan Somagede; Desa Watuagung RT 05 RW 03 dan RT 04 RW 10, Kecamatan Tambak; Desa Karangkemiri, Kecamatan Pekuncen; Desa Bogangin RT 04 RW 07, Kecamatan Sumpiuh; dan Desa Gununglurah RT 05 RW 10, Kecamatan Cilongok.
Melihat hal itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Kabupaten Banyumas dan Cilacap di Provinsi Jawa Tengah mewaspadai kemungkinan terjadi hujan lebat hingga ekstrem.
"Sekarang memang baru awal musim hujan, tapi telah terjadi hujan lebat hingga ekstrem yang mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Rabu (15/11/2023).
Berdasarkan data hasil pengukuran curah hujan pada Rabu, ia menyampaikan, curah hujan ekstrem (lebih dari 150 milimeter per hari) terpantau di Dam Kalijering, Bendung Kedung Kancil, Cikidang, dan Sumpiuh di Kabupaten Banyumas.
Curah hujan di Dam Kalijering pada Rabu tercatat mencapai 166 milimeter, di Bendung Kedung Kancil sebesar 153 milimeter, Cikidang mencapai 188 milimeter, dan Sumpiuh sebesar 160 milimeter.
Hujan sangat lebat dengan curah hujan100 sampai 150 milimeter per hari terjadi di beberapa bagian wilayah Kabupaten Banyumas pada Rabu, yakni Sumbang (133 milimeter), Baturaden (149 milimeter), Arcawinangun (113 milimeter), dan Petarangan (120 milimeter).
Baca Juga: Jembatan Kaca Bromo Bakal Dibuka, Warga Malah Skeptis Keamanan Akibat Tragedi The Geong Banyumas
"Secara umum, hujan yang terjadi di wilayah Banyumas dalam satu hari terakhir masuk kategori hujan sedang dengan curah berkisar 20-50 milimeter per hari hingga hujan ekstrem yang curahnya lebih dari 150 milimeter per hari," kata Teguh.
Ia mengatakan bahwa hujan sangat lebat hingga ekstrem menjadi pemicu banjir dan tanah longsor di bagian wilayah Banyumas pada Rabu.
Sementara itu, Kabupaten Cilacap secara umum menghadapi hujan sedang hingga ekstrem dalam satu hari terakhir.
Di wilayah Kabupaten Cilacap, Teguh mengatakan, curah hujan ekstrem di antaranya terjadi di Binangun (150 milimeter) dan Kampung Laut (161 milimeter).
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor yang dipicu oleh hujan lebat hingga ekstrem mengingat saat sekarang baru awal musim hujan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025