Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 18 November 2023 | 14:33 WIB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia bertanggungjawab atas isu penundaan pemilu di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2023). (Suara.com/Dea)

SuaraJawaTengah.id - Prediksi menteri investasi Indonesia Bahlil Lahadalia dua kali betul. Yaitu soal majunya putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden.

Bahkan, Bahlil ternyata sudah menyebut Gibran jadi sosok yang harus diantisipasi jauh sebelum pemilihan bakal calon wakil presiden.

Namun demikian, setahun kemudian ia pun harus memberikan dukungan itu kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

"Saya mengkahiri dengan yel yel, prabowo gibran, prabowo gibran, saya cukup dua kali menyampaikan itu, mudah-mudahan kita doakan nomornya juga berada di tengah," ujar Bahlil dikutip dari video yang beredar di TikTok pada Sabtu (18/11/2023).

Baca Juga: Tak Khawatir Suara Terbelah, Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Suara Gibran di Jateng Kecil

Ia pun menyampaikan, pidatonya bisa menjadi kenyataan. Pada pengundian nomor urut di KPU beberapa waktu lalu pun Prabowo dan Gibran mendapatkan nomor 2.

"hati-hati saya nih kalau pidato, waktu tahun lalu di hipmi saya sempet guyon, saya sempat guyon hati-hati ada pemimpin baru muda dari solo, yaitu mas Gibran, jadi barang itu jadi wakil presiden," ujar Bahlil.

Sementara itu soal kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang, Bahlil pun memiliki feeling kuat. Yaitu pasangan Prabowo-Gibran akan menang.

"Feeling saya ini jadi nih barang jadi sah ni barang," ujar Bahlil.

Diketahui, Gibran Rakabuming Raka menyebut semua nomor memiliki makna bagus sebagai respons setelah pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024.

Baca Juga: Paslon Prabowo-Gibran Berpotensi Memecah Suara di Jawa Tengah, Yoyok Sukawi: Pertempuran Dimulai!

"Semua nomor bagus. Semua nomor punya makna bagus. Tenang saja," kata Gibran dikutip dari ANTARA.

Terkait pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, Gibran mengaku tidak memiliki firasat apa pun.

"Nggak ada firasat," kata putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

Sementara itu, terkait pertemuannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan para petinggi partai banteng saat di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta, Selasa malam (14/11), Gibran mengatakan itu merupakan pertemuan pertamanya dengan usai tidak lagi menjadi kader partai.

"Yang jelas, beliau (Megawati) adalah orang yang saya hormati, orang yang paling dituakan di acara kemarin. Otomatis saya harus sungkem dan menyalimi beliau, termasuk adik (Kaesang Pangarep). Pak Hasto (Kristiyanto), semua pimpinan (partai), sudah lama (saya) nggak ketemu," kata Gibran.

Sementara itu, soal pembicaraan yang dilakukannya dengan capres usungan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, Gibran enggan menyampaikan lebih lanjut. Meski demikian, dia mengatakan suasana selama pertemuan di Gedung KPU RI itu berlangsung hangat.

"Nanti ajalah ya, yang jelas kami kemarin datang ke KPU, sebelum pengundian juga makan bersama semua. Suasana hangat di sana," ujar Gibran.

Pada Pilpres 2024, peserta pasangan calon (paslon) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan nomor urut 1, paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan nomor urut 2, dan paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh nomor urut 3.

Load More