SuaraJawaTengah.id - Wanita cantik dan cerdas yang merupakan cucu Ki Ageng Mangir, Nyimas Utari mengabdikan diri sebagai intelijen di Kerajaan Mataram Islam, masa kepemimpinan Sultan Agung. Kemampuannya sebagai intelijen Mataram dikisahkan begitu dramatis.
Padahal kakeknya, Ki Ageng Mangir sendiri merupakan tokoh legendaris yang hidupnya diakhiri Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram Islam. Hal itu terjadi karena jebakan Panembahan Senopati, Ki Ageng Mangir akhirnya menikah dengan putri pendiri Mataram tersebut.
Inilah kisah Nyimas Utari Sandijayaningsih yang berhasil mengakhiri hidup musuh utama Sultan Agung, yakni Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen.
Kisah Nyimas Utari Akhiri Hidup JP Coen
Nyi Mas Utari dikenal sebagai wanita yang cerdas dan memiliki bakat sebagai intelijen seperti neneknya alias istri Ki Ageng Mangir, Roro Pembayun. Nyi Mas Utari ini merupakan anak dari Raden Bagus Wonoboyo, yakni putra dari Roro Pembayun dan Ki Ageng Mangir.
Artinya, Nyimas Utari merupakan cicit dari pendiri Kerajaan Mataram, Panembahan Senopati. Nyi Mas Utari hidup di masa Kerajaan Mataram Islam dipimpin oleh raja ketiga, Sultan Agung Hanyokrokusumo.
Ia kemudian dikirim sebagai intelijen ke Batavia dengan target menghabisi Gubernur Jenderal VOC, J.P. Coen. Sultan Agung dua kali menyerang VOC di Batavia pada tahun 1628 dan 1629. Namun, pengiriman Nyi Mas Utari telah direncanakan sejak 1627 sebagai salah satu strategi perlawanan.
Selain itu, Sultan Agung juga mengutus Tumenggung Kerti Wangsa dari Tegal dikerahkan dan menunjuk Raden Bagus Wonoboyo sebagai komandan intelijen membangun basis di Kali Sunter.
Di situlah Raden Bagus Wonoboyo mengirim putrinya, Nyimas Utari untuk bergabung dengan intelijen dari Samudera Pasai, yakni Mahmudin.
Baca Juga: Waspada! Hujan Lebat Disertai Petir Berpotensi Terjadi di Jawa Tengah pada Jumat 17 November 2023
Penyamaran Nyimas Utari dan Wong Gede Aceh
Keduanya kemudian menikah dan menjadi pasangan intelijen yang mematikan. Mereka menyamar sebagai pebisnis yang memiliki kapal yang kemudian disewa oleh VOC untuk mengangkut meriam dari Madagaskar.
Hubungan bisnis ini membuat keduanya tak dicurigai dan bahkan diterima di kalangan VOC. Mereka seringkali diundang dalam perjamuan-perjamuan VOC yang membuat Nyimas Utari akrab dengan istri J.P. Coen. Dengan begitu, ia memiliki akses lebih untuk mengetahui kondisi VOC.
Pada penyerangan kedua Sultan Agung, yakni pada tahun 1629, Nyimas Utari menggunakan kesempatannya untuk membunuh istri dan anak-anak J.P Coen dengan memberikan racun pada minumannya.
Di tengah gempuran dari Kerajaan Mataram tersebut, J.P. Coen panik dengan kematian istri dan anak-anaknya. Ia tidak menyadari gerakan pasangan intelijen tersebut. Bahkan, pada masa itu pula, Mahmudin menyelinap ke ruangan J.P Coen dan menghabisi nyawanya.
Bahkan, agar menjadi bukti bahwa ia berhasil, Nyimas Utari memenggal kepala J.P. Coen dengan pedang suaminya. Pasangan ini kemudian berusaha membawa kabur kepala sang Gubernur Jenderal VOC. Namun, dalam pelarian, keduanya dihujani peluru meriam. Nyi Mas Utari akhirnya meninggal di tempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025