SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyatakan keamanan pasokan kebutuhan pangan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Bahkan, dalam beberapa bulan ke depan surplus.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramushinto mengatakan, pemantauan harga dan stok di pasar-pasar masih cenderung stabil.
"Kesiapan kami sama tiap tahunnya, melakukan pantauan di pasar-pasar terkait dengan harga dan stoknya," katanya dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (8/12/2023).
Meski pada saat Natal dan Tahun Baru mengalami lonjakan harga, pihaknya akan melakukan langkah-langkah pengendalian.
Bambang menyatakan, di bawah kepemimpinan Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kota Semarang telah menghadirkan inovasi-inovasi akses pangan murah untuk masyarakat.
Seperti di antaranya Lumpang Semar (Lumbung Pangan Kota Semarang), Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman), dan Kios Pandawa Kita (Pangan Aman Tersedia untuk Warga Kita). Lewat inovasi tersebut, selain mengendalikan inflasi jaringan distribusi pangan pokok dapat terjaga dengan aman.
"Inovasi-inovasi itu untuk menjaga pasokan dan harga pangan. Meski kami bukan tempat komoditi pangan, tetapi ketersediaan pangan beras aman, bahkan surplus sampai beberapa bulan ke depan," ujarnya.
Bambang menyebut, Satgas Ketahanan Pangan selalu secara berkala rapat koordinasi dan evaluasi pemantauan pasar-pasar.
Pihaknya menggandeng Polrestabes Semarang, Dinas Perdagangan Kota Semarang, Satpol PP, Dinas Pertanian Kota Semarang, dan Bagian Perekonomian Kota Semarang. Selain itu pihaknya juga terus koordinasi dengan Bulog untuk memastikan stok beras.
Jelang Nataru ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) juga memberikan subsidi harga untuk beras dan gua di Kota Semarang. Terdapat enam dari 16 kecamatan telah mengajukan subsidi harga dua komoditi tersebut.
Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Suherminati mengatakan, bantuan tersebut juga merupakan satu di antara upaya antisipasi lonjakan harga dan kelangkaan stok.
"Seluruh masyarakat bisa mendapatkan dengan syarat alamat dan nama sesuai KTP, KK domisili. Kalau masyarakat ada yang minta lagi akan segera diberikan," ujarnya.
Dalam bantuan subsidi itu, beras medium yang disediakan dengan harga Rp 10 ribu dengan maksimal pembelian 10 kilogram. Sementara gula Rp 14.500 maksimal 2 kilogram.
"Ini digelar di Gunungpati, Mijen, Candisari, Gajahmungkur, Semarang Utara, Semarang Selatan, sebagai antisipasi jelang Nataru agar tidak terjadi panic buyying di masyarakat," ujarnya.
Perlu diketahui, Lumpang Semar sudah ada di tiap kecamatan dan kelurahan. Terdapat 80 titik di 16 kecamatan, dan 64 kelurahan. Pada 2024, Pemkot Semarang akan mendorong Lumpang Semar di 177 kelurahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran