SuaraJawaTengah.id - Peristiwa kericuhan suporter di laga PSIS Semarang vs PSS Sleman di hari Minggu (3/12/23) tak hanya di dalam stadion saja. Kericuhan juga sampai menjalar ke luar stadion.
Para suporter yang terlibat kericuhan sampai merusak lima bus yang terparkir di sekitar Jalan Sisingamangaraja. Bahkan mereka juga menjarah barang milik supir bus.
Setelah sepekan lebih terjadinya peristiwa kericunan tersebut. Polrestabes Semarang berhasil menangkap salah satu oknum suporter PSIS Semarang yang melakukan pengrusakan terhadap bus suporter PSS Sleman.
Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar mengatakan berdasarkan rekaman CCTV salah satu suporter PSIS Semarang berhasil diamankan jajaran Polrestabes Semarang pada hari Selasa (12/12/23) sekitar pukul 22.00 malam.
"Yang ditangkap baru satu orang atas nama Adji Murdiayanto. Pelaku pengrusakkan bus kata yang bersangkutan ada beberapa orang," ucap Aris Munandar pada awak media, Rabu (13/12/23).
Kemudian Aris Munandar menuturkan kronologi pengrusakkan terhadap lima bus terjadi menjelang pertandingan PSIS Semarang vs PSS Sleman berakhir sekitar pukul 17.41 WIB. Ada sekitar 30 orang yang melakukan pengrusakkan dengan cara melakulan pelemparan menggunakan batu dan benda-benda tumpul.
Akibat kejadian tersebut, Aris Munandar menjelaskan lima bus mengalami kerusakkan di bagian kaca depan, body, spion dan diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp60 juta.
Selain itu, oknum suporter PSIS Semarang juga melakukan pencurian dengan cara kekerasan terhadap supir bus.
"Di dalam peristiwa ini kita masih melakukan pendalaman dan pengejaran. Semoga pelaku yang turut ikut pengrusakkan bisa cepat terungkap dan tertangkap," terangnya.
Baca Juga: PSIS Semarang Tak Mau Menyerah, Siap Lanjut Berjuang di 4 Besar
Pelaku pengrusakkan Adji Murdiyanto mengungkapkan alasan oknum suporter PSIS Semarang melakukan hal itu karena terbawa suasana kericuhan di dalam stadion.
Dia beserta puluhan oknum suporter lalu berinisiatif merusak bus suporter PSS Sleman dengan cara melempari kaca bagian depan menggunakan batu dan bambu.
"Sekitar pertandingan mau selesai kita keluar terus mencar. Akhirnya tau tempat parkir bus PSS Sleman. Kita hanya sepakat karena terbawa suasana panas di dalam stadion," kata Adji.
Dalam pengakuannya, Adji juga terpengaruh minum beralkohol pada saat melakukan pengrusakkan bus. Dia juga tidak mengenal satu sama lain siapa aja oknum suporter PSIS Semarang yang melakukan pengrusakkan.
"Saya nggak nyuri, cuman ikut melepar aja pakai bambu," tuturnya.
Buntut peristiwa kericuhan suporter tersebut PSIS Semarang dijatuhi hukuman dilarang menggelar pertandingan tanpa penonton hingga akhir musim BRI Liga 1 2023/2024 oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran