Sedangkan berdasarkan keterangan saksi, bayi itu ditemukan dipinggir sungai dekat makam Kyai Potro Wongso Sentono Jatirejo dengan tali pusar yang masih menempel dan hanya ditutupi daun jati.
"Saksi kedua sempat membersihkan bayi tersebut sebelum dibawa ke puskesmas terdekat," imbuhnya.
Dijelaskan Aris Munadar, pelaku yang merupakan ibu kandung secara sengaja menelantarkan anaknya di pinggir sungai. Polisi berhasil mengaman barang bukti seperti satu buah gunting, dua buah sarung batik, sepasang sendal, satu buah sprei dan satu buah selimut.
Sementara itu, pelaku AF (20) sengaja membuang bayinya lantaran rasa malu dan takut ketahuan melahirkan. Dia bahkan mengaku melahirkan anak tersebut tanpa orang lain.
"Saya melahirkan di rumah," ucap AF.
Selama sembilan bulan, AF rupanya berhasil menyembunyikan kehamilan dari anggota keluarga lantaran perutnya tidak begitu membesar. Setelah melahirkan anaknya, dia langsung menaruh bayinya di bibir sungai.
Disinggung siapa yang menghamili, wajah AF seperti kebingungan. Pasalnya pria yang menghamili AF bukan pacar, melainkan teman dekat. Dia juga saat ini tidak tahu keberadaan temannya tersebut.
3. Tawuran
Terakhir, Polrestabes Semarang juga berhasil menangkap tiga remaja yang hendak tawuran dan bawa senjata tajam di Jalan Singotoro, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Sabtu (2/12) sekitar pukul 01.30.
Baca Juga: Dua Rumah Sakit di Kota Semarang Siap Tampung Caleg Stres Kalah Pemilu, Ini Lokasinya
Polisi juga menyita senjata tajam berupa lima buah celurit dan satu senjata tajam modifikasi sepanjang 1,5 meter. Selain itu polisi juga mengamankan mobil yang ditumpangi ketiga remaja tersebut.
"Yang diamankan sementara baru tiga orang karena yang bersangkutan berada di dalam mobil. Remaja lainnya yang mengendarai sepeda motor melarikan diri," ucap Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar.
Ketiga remajanya statusnya ada yang masih sekolah dan ada yang barusan lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Akibat perbuatan tersebut ketiga remaja itu diancam hukuman setinggi-tingginya 10 tahun.
Berdasarkan keterangan pelaku, sebelum tawuran mencari musuh. Mereka terlebih dahulu berkumpul di sebuah warung burjo dan menenggak minuman beralkohol.
Setelah siap barulah mereka berkeliling Kota Semarang sembari live di sosial media untuk mencari musuh tawuran. Pelaku ini juga membeberkan akun instagram @Cipto12 yang digunakan untuk live.
"Adminnya teman saya, kita muter-muter cari musuh," kata seorang pelaku.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran