SuaraJawaTengah.id - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menanggapi kritik yang dilempar oleh cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terkait jalan tol. Menurut Cak Imin jalan tol hanya bisa dinikmati pengguna mobil dan bukan oleh tukang becak.
Pratikno menekankan bahwa memang selaiknya jalan tol tidak digunakan atau dilewati oleh becak.
"Ya memang tol bukan untuk tukang becak, gimana to," kata Pratikno ditemui usai menghadiri Rapat Terbuka Peringatan Dies Natalis ke-74 UGM, Selasa (19/12/2023).
Kendati demikian, dinilai Pratikno kehadiran jalan tol memberikan dampak positif bagi masyarakat. Terlebih dengan terbangunnya jalan tol, konektivitas antar wilayah pun semakin baik.
Melalui konektivitas dari pembangunan jalan tol itu kemudian dapat memangkas biasa pengiriman logistik ke berbagai wilayah di Indonesia. Jalan tol juga disebut sebagai salah satu solusi memecah kemacetan lalu lintas.
Selain itu, Pratikno juga menyinggung soal pembangunan jalan lain selain tol. Misalnya saja jalan desa yang tetap juga diperhatikan oleh pemerintah.
"Iya dong (memberi dampak positif), konektivitas kan. Kalau enggak, logistik kita jadi mahal sekali. Jadi kan memang konektivitas itu efisiensi logistik tapi juga rasa keadilan," terangnya.
"Coba bayangin gak ada tol macetnya kayak apa. Ada tol aja masih macet. Bahwa itu semua harus lengkap lah, kan ada bukan hanya tol besar, sampai jalan desa juga dibangun melalui dana desa," imbuhnya.
Sebelumnya kritik itu telah disampaikan Cak Imin saat berkampanye di Bekasi kemarin.
Baca Juga: Keterlaluan! Tukang Becak di Solo Kena Prank Pemberian Amplop Shadaqah: Isinya Potongan Koran
"Ke mana-mana transportasi publik, transportasi umum, harus murah dan enak. Ini kan yang dibangun jalan tol, ya enak bagi yang punya mobil," kata Muhaimin saat kampanye di Kabupaten Bekasi, Senin (18/12/2023).
Muhaimin lantas bercerita dirinya pernah dicurhati tukang becak. Kepada Muhaimin, tukang becak itu mengeluh karena meskipun sudah membayar pajak, tetapi tidak bisa menikmati jalan tol.
"Kemarin saya ketemu tukang becak, tukang becak bilang 'saya bayar pajak, pajaknya dibikin bangun tol, lah kok saya nggak bisa menikmati tol'," terangnya.
Mendengar curhatan tukang becak itu, Muhaimin kemudian menilai, pembangunan yang merata itu semestinya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.
"Itu yang disebut keadilan, kesamarataan, kesetaraan itu namanya," ucap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
BRI BO Slawi Gelar Cek Kesehatan dan Donor Darah Gratis, Wujud Peduli Masyarakat
-
7 Tempat Wisata Rembang Viral dan Hits Ini Siap Jadi Favorit Libur Akhir Tahun 2025
-
Kampung Natal Saloka 2025: Perayaan Nataru Penuh Kearifan Lokal dan Rekor Dunia!
-
PT Semen Gresik Kucurkan Rp1,05 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan Enam Desa
-
BRI Konsisten Salurkan Bantuan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Korban Bencana di Sumatera