Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 21 Desember 2023 | 10:22 WIB
Ilustrasi ekonomi digital. (Freepik)

SuaraJawaTengah.id - Ekonomi Indonesia pada 2024 terus menjadi pertanyaan. Apalagi bersamaan dengan tahun politik pemilihan umum (Pemilu) legislatif, Presiden dan pemilihan kepala daerah dilakukan di tahun yang sama. 

Namun demikian, Senior Portfolio Manager Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Caroline Rusli mengatakan prospek perekonomian Indonesia tetap baik di 2024 meskipun ada potensi perlambatan ekonomi global.

"Prospek perekonomian domestik masih baik, di tengah potensi perlambatan ekonomi global," kata Caroline dikutip dari ANTARA pada Kamis (21/12/2023).

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2024 diperkirakan tetap stabil didukung oleh potensi meningkatnya belanja kampanye menjelang pemilihan umum presiden dan wakil presiden (pilpres) di Februari dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak  November.

Baca Juga: Selain di Wonogiri, Ini Deretan Lapas di Jawa Tengah yang Jadi Tempat Pengendali Peredaran Narkoba

Pesta demokrasi diharapkan dapat membantu memulihkan daya beli masyarakat, khususnya masyarakat bawah, melalui pencairan subsidi sosial yang lebih masif.

Dari sisi inflasi, berlalunya dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan sinergi pengendalian inflasi yang baik antara Bank Indonesia dan pemerintah baik pusat maupun daerah akan membuat inflasi tetap terkendali dan rendah.

"Potensi peralihan kebijakan moneter global yang lebih akomodatif di tahun depan membuka peluang bagi Bank Indonesia untuk menjadi lebih akomodatif," ujarnya.

Di sisi lain, ia menuturkan beberapa faktor risiko yang perlu dicermati bagi perekonomian yakni arah kebijakan suku bunga acuan global, meningkatnya tensi risiko geopolitik, serta daya beli masyarakat segmen bawah dan menengah ke bawah.

Selain itu, keterbatasan fiskal Amerika Serikat (AS) dalam menopang perekonomian juga dapat menjadi faktor risiko bagi pasar finansial global.

Baca Juga: Pertamina Menjadi BUMN Terbaik di Ajang CSR Award Provinsi Jawa Tengah 2023

 Caroline mengatakan bantuan sosial berupa beras dan uang tunai jelang pilpres diharapkan dapat membantu menopang perekonomian dalam jangka pendek terutama dalam mendorong daya beli masyarakat segmen bawah dan menengah ke bawah dengan biaya hidup yang terus melonjak.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mematok angka pertumbuhan ekonomi pada level 5 persen untuk tahun depan dalam rencana anggaran tahunan BI (RATBI) 2024.

“Kami sampaikan pertumbuhan ekonomi domestik pada 2024 kami perkirakan dapat mencapai 5 persen,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (13/11).

Prediksi tersebut lebih rendah dibandingkan prognosa pertumbuhan ekonomi 2023 sebesar 5,01 persen. Pada 2024, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan dipengaruhi oleh permintaan domestik, terutama kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN), penyelenggaraan pemilu, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sementara itu, inflasi diperkirakan sebesar 3,2 persen pada tahun depan, lebih tinggi dari prognosa 2023 yang sebesar 2,84 persen. Peningkatan pada proyeksi tersebut mempertimbangkan permintaan yang masih baik dan dampak dari nilai tukar rupiah yang lebih lemah.

Load More