Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 30 Desember 2023 | 18:58 WIB
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. [Suara.com/Budi Arista R]

SuaraJawaTengah.id - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi buka suara soal rumor klub yang ia pimpin telat membayar gaji pemain.

Ia pun mengakui, pembayaran gaji pemain sempat dicicil karena masalah keuangan di klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar.

"Bagaimana PSIS menyiasati ini? Yaitu dengan mencicil gaji tapi kita tidak terlambat 1 bulan, 2 bulan gitu. Kenapa begitu? keuangan kita sudah over budget. Yaitu pengeluaran jauh lebih besar dari pendapatan," ujar Yoyok di Semarang pada Sabtu (30/12/2023).

Menurutnya pembayaran gaji pemain memang cukup besar. Ia menyadari masalah tersebut sering terjadi di klub-klub profesional di Liga 1 Indonesia.

Baca Juga: Bakal Tinggalkan PSIS Semarang, Pelatih Fisik Alex dapat Panggilan Timnas U-20

"Kami pemegang saham, saya dan keluarga terus berkomitmen. Kenapa harus dicicil, karena ternyata tidak ada uang untuk gajian. Kami butuh waktu untuk penjualan tambak, penjualan aset, pencairan diposito keluarga," ujar Yoyok.

Namun demikian, Yoyok mengaku ekonomi PSIS Semarang dalam keadaan aman. Ia menyebut hanya megubah jadwal pembayarannya saja.

"Kami punya komitmen itu untuk menyelesaikan. Sebenarnya tidak ada masalah, ekonomi PSIS ini sangat kuat, hanya reschedule saja," ujarnya.

Lebih lanjut, Yoyok menyebut tidak semua staf atau pemain PSIS Semarang gajinya dicicil. Namun, hanya beberapa pemain yang memiliki gaji yang cukup besar.

"Tidak semua pemain dicicil, tapi pemain-pemain tertentu yang memiliki gaji yang besar. Tapi dicicil itu juga cukup untuk biaya kehidupan. Semua pemain mengerti kondisinya," ujar Yoyok.

Sebelumnya diberitakan PSIS Semarang disebut-sebut tak kuat membayar gaji pemain, hingga akhirnya harus dicicil.

Baca Juga: Ini Jadwal Laga Tunda Persebaya Surabaya Vs PSIS Semarang, Bakal Digelar di Gelora Bung Tomo

Hal itu karen pendapatan tiket penonton yang berkurang hingga sponsor yang kabur.

"Di PSIS, karena Ekonomi dunia turun, tiket penonton berkurang, sponsor berkurang, kita sama, kita sudah over budget," ujar Yoyok Sukawi dikutip dari Channel YouTube miliknya pada Rabu (13/12/2023).

Yoyok pun menceritakan, kondisi tersebut juga berimbas terhadap pembayaran gaji pemain dan staf.

Bahkan ia blak-blakan harus mencicil pembayaran gaji orang-orang yang terlibat di PSIS Semarang.

"Tapi kita punya komitmen untuk menyelesaikan kewajiban, mungkin cuma telat. Tapi enggak sampai lama sebulan dau bulan. Hanya pakai skema dicicil, biasa gajian tanggal 10 langsung lunas, kita cicil. Karena usaha kita juga butuh waktu untuk berputar menghasilkan uang," jelas Yoyok.

Namun demikian, anggota DPR RI tersebut memastikan kondisi keuangan PSIS aman hingga akhir musim nanti.

"Tapi jangan khawatir, PSIS Semarang masih bertahan hidup. Kita terbuka kok apa adanya, tahun dupan kita akan hitung ulang agar tidak over budget," ujarnya.

Akankah Lepas Pemain Asing?

Selain menyampaikan kondisi ekonomi, Yoyok juuga menyebut dua pemain asingnya tengah diincar klub-klub besar di Indonesia maupun luar negeri.

Mereka adalah Gali Freitas dan Taisei Marukawa. Banyak klub yang siap membayar kedua pemain tersebut.

"Kalau pemain asing, yang penting hatinya dulu, kayak Gali ini banyak klub yang tertarik. Dari Thailand, dari India. Dia bilang masih seneng di Semarang, lalu kita bicara. Taisei Marukawa juga krasan di Semarang," ujar Yoyok.

Namun, Yoyok bakal berbicara lagi dengan kedua pemain tersebut untuk kontrak di musim depan.

"Maka nanti juga saya tanya lagi untuk musim depan," ujar Yoyok Sukawi.

Load More