
SuaraJawaTengah.id - Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh LSI Denny JA, Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Mahfud MD merosot di posisi ketiga dengan 22,9 persen. Meski demikian, keduanya unggul dalam beberapa kategori termasuk pemilih yang memeluk agama non muslim.
Adapun berdasarkan kategori pemeluk agama non-muslim, elektabilitas terbesar di raih Ganjar–Mahfud dengan nilai sebesar 50.1%. Sedangkan pemeluk agama Muslim, Prabowo-Gibran unggul dengan angka 43,6%.
![Ganjar-Mahfud beserta istrinya masing-masing saat di arena Debat Capres yang digelar di JCC, Jumat (22/12/2023). [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/22/79543-ganjar-mahfud-beserta-istrinya-masing-masing.jpg)
Selain itu, Ganjar-Mahfud unggul di Bali-NTB-NTT dengan dukungan sebesar 49.6%. Keduanya juga unggul di Jawa Tengah dan DIY.
"Di Jawa tengah keunggulan ada di Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas sebesar 52.1%. Elektabiltas Prabowo-Gibran sebesar 32.2%. Elektabilitas Anies-Mahfud sebesar 9.5%," bunyi laporan yang disampaikan Direktur LSI Denny JA Adjie Alfaraby, Jumat (29/12/2023).
Baca Juga: Datang ke Semarang, Siti Atikoh Cerita Dicurhati Keluarga Soal Baliho: Malam Pasang, Pagi Hilang
Namun secara umum, berdasarkan survei tersebut, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempati posisi pertama dengan elektabilitas 43,3 persen di Pilpres 2024. Sementara itu, pasangan nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempati posisi dua dengan 25,3 persen.
Menurut Adjie, ada beberapa faktor yang membuat pasangan Ganjar-Mahfud saat ini berada diurutan ketiga. Pertama, soal blunder yang dilakukan kubu Ganjar terhada Jokowi.
"Terekam dalam survei LSI Denny JA perginya yang puas Jokowi dari Ganjar-Mahfud. Di Bulan Mei pemilih puas Jokowi yang memilih Ganjar masih berada di angka 42.7%," paparnya.
Sedangkan diakhir Desember 2023, pemilih yang puas Jokowi yang mendukung Ganjar-Mahfud sebesar 26.4%.
Alasan kedua yang membuat elektabilitas Ganjar-Mahfud turun adalah karena plin-plan soal Jokowi.
Baca Juga: Ganjar Siap Gelontorkan Rp50 Triliun untuk SMK Gratis Bagi Keluarga Tidak Mampu
Pada periode Maret-September 2023 yang terasa dan muncul dipemberitaan adalah sikap positif terhadap Jokowi. Namun memasuki bulan Oktober hingga November 2023, terasa ada perubahan narasi menjadi negatif dan menyerang Jokowi. Lalu pada Desember 2023, narasi yang berkembang positif kembali kepada Jokowi.
Berita Terkait
-
Jokowi Dituding Bohong Soal Kenangan Kuliah di UGM? Dokter Tifa Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Amien Rais Dukung Purnawirawan TNI Singkirkan Gibran dan Menteri Pro Jokowi, Biar Pemerintahan Sehat
-
Hanya di Era Prabowo-Gibran! Rakyat Terpaksa Kuras Habis Uang Tabungan
-
Dulu Dibanggakan Jokowi, Kini LG Batalkan Investasi Pabrik Baterai Mobil Listrik Senilai Rp130 T
-
Matahari Kembar di Kabinet Prabowo? Istana Akhirnya Buka Suara
Tag
Terpopuler
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
Pilihan
-
China Kelabakan Jelang Lawan Timnas Indonesia, Sindir Pemain Naturalisasi
-
Kasus Pagar Laut PIK 2 Milik Aguan 'Tenggelam', Nusron Wahid Dinilai Alot dan Sekarang Diam
-
Hanya di Era Prabowo-Gibran! Rakyat Terpaksa Kuras Habis Uang Tabungan
-
Unggah Video Timnas Indonesia U-17, Gibran Tulis Pesan Menyentuh
-
Kalahkan Timnas Indonesia, Pemain Korut U-17 Menjerit: Saya Ingin Keluar dari Negara Ini
Terkini
-
Ciptakan Kesetaraan Gender, Holding Ultra Mikro BRI Berdayakan 14,4 Juta Pengusaha Wanita
-
Nongkrong Makin Asyik! Klaim Link DANA Kaget Hari Ini, Bisa Buat Ngopi di Kafe Favoritmu
-
Kisah Habib al-Najjar di Surat Yasin Ayat 20: Pria Pemberani yang Suarakan Kebenaran
-
BRI Pemalang Dorong Masyarakat Nabung Emas Lewat BRImo: Investasi Aman, Mudah, dan Terjangkau
-
Kisah Kartini Borobudur: Ibu-ibu Tangguh Lawan Penggusuran, Demi Hak Berjualan