SuaraJawaTengah.id - Jawa Tengah memang menyimpan banyak sejarah di setiap sisinya. Bangunan-bangunan khas Belanda juga masih menjamur di dalamnya.
Misalnya di kabupaten Semarang, terdapat sebuah bangunan tua, yang dulunya merupakan stasiun kereta api yang sangat ramai.
Stasiun tersebut berada di kawasan Pasar Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang. Stasiun tersebut sudah dinonaktifkan sejak tahun 1976.
Kondisinya pun sangat memprihatinkan. Selain tidak terawat, bangunan tua ini juga dipenuhi banyak coretan yang berisi umpatan.
Baca Juga: Tampil Menawan di BRI Liga 1, Wahyu Prasetyo Pastikan Satu Tempat di Piala Asia 2023
Baru-baru ini, seorang konten kreator pemilik akun @jelajahkuy melawat ke bangunan tua tersebut. Dari video yang dibagikannya, bekas bangunan Stasiun Bringin tersebut telah banyak ditumbuhi ilalang. Cat putih yang mewarnai dinding bangunan tersebut pun tak lagi putih.
Selain itu, atap bangunan tua itu juga mulai rusak. Mirisnya, bangunan yang masuk ke dalam warisan budaya itu juga kehilangan kusen-kusennya. Menurut keterangan warganet, kusen-kusen bangunan tersebut telah raib dijarah oleh tengkulak yang tak bertanggung jawab.
Hal tersebut membuat bangunan bekas stasiun yang merupakan cagar budaya itu telah kehilangan artistiknya dan sejarah peninggalan masa kolonial.
Sejarah Stasiun Bringin: Bukti Indonesia Kaya Akan Hasil Bumi
Dilansir dari laman resmi Kemendikbud, Stasiun Bringin merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki kekayaan hasil bumi.
Baca Juga: Semarang dan Sekitarnya Berpotensi Diguyur Hujan dengan Intensitas Sedang pada Kamis 4 Januari 2024
Sistem transportasi kereta api di Indonesia memiliki perjalanan yang cukup panjang. Pembangunan kereta api di Jawa sendiri tidak lepas dari kepentingan-kepentingan strategis kolonial Belanda. Salah satu jaringan yang dibangun adalah jalur Tuntang-Kedungjati.
Selain untuk kepentingan militer, jalur ini juga digunakan untuk mengangkut hasil bumi yang berupa kayu dari wilayah Grobogan, Jawa Tengah.
Hal itu juga erat kaitannya dengan pengukuhan kekuasaan Belanda terhadap Hindia Belanda melalui kebijakan tanam paksa. Hal itu memungkinkan pembukaan lahan perkebunan untuk tanaman komoditas ekspor, seperti tebu, tembakau, kopi, teh, dan sebagainya.
Karena itulah, perusahaan perkeretaapian swasta Belanda pada saat itu, yakni Nederlandsh Indisch Spoorweg Maatschappij (NISM) tertarik untuk membuka jalur di wilayah Kedungjati-Ambarawa.
Jauh sebelum berdirinya Stasiun Bringin, wilayah tersebut terbilang merupakan salah satu daerah terpencil di Semarang. Sebab, lokasinya cukup jauh dari jalan utama penghubung antarkota. Setelah pembangunan stasiun tersebut lah daerah Bringin mulai berkembang setara dengan wilayah di sekitarnya.
Baru pada saat memasuki tahun 1970-an, transportasi angkut kereta kalah pamor dengan bus dan truk. Lantaran hal itu, kelesuan akomodasi kereta api jalur tersebut membuat stasiun ini dinonaktifkan.
Kontributor : Dinnatul Lailiyah
Berita Terkait
-
Lapas Overkapasitas 89 Persen, DPR Desak Pemerintah Tambah Fasilitas dan Berantas Pungli
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Gagal Perbaiki Peringkat Akibat Kalah dari Persebaya Surabaya
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang