SuaraJawaTengah.id - Suasana damai dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, seketika berubah menjadi mencekam pada Rabu kemarin.
Kericuhan pecah setelah aksi yang semula tertib disusupi oleh sekelompok orang yang bertindak anarkis, memaksa aparat gabungan bertindak tegas dan mengamankan 11 orang yang diduga menjadi provokator.
Personel gabungan dari Polresta Pati, Polda Jateng, dan polres jajaran yang sejak awal mengawal ketat jalannya demonstrasi, terpaksa melakukan pembubaran paksa setelah massa mulai tak terkendali.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menjelaskan bahwa unjuk rasa tersebut pada mulanya berjalan sesuai koridor hukum. Para peserta menyampaikan aspirasi mereka dengan lancar dan kondusif. Namun, situasi berubah drastis menjelang siang hari.
"Alhamdulillah dari awal kegiatan berlangsung dengan baik. Namun, menjelang siang hari, muncul kelompok lain yang bersifat anarkis sehingga merusak suasana damai tersebut," ujar Artanto saat dikonfirmasi di Pati.
Menurutnya, kelompok inilah yang menjadi pemicu utama kericuhan. Mereka secara brutal melakukan provokasi dengan melempari aparat dan barikade pengamanan.
Tak hanya botol air mineral dan batu, massa anarkis ini juga menggunakan benda-benda tak terduga untuk menyerang.
"Kelompok tersebut, kata dia, melakukan pelemparan air mineral, batu, tongkat, buah busuk, dan berbagai benda lainnya. Sehingga memicu eskalasi hingga situasi menjadi chaos," ungkap Artanto.
Melihat eskalasi kekerasan yang terus meningkat, pihak kepolisian tidak tinggal diam. Petugas di lapangan telah berulang kali memberikan imbauan dan peringatan melalui pengeras suara agar massa menghentikan tindakan anarkis mereka.
Baca Juga: PBB Pati Meroket 250 Persen, Gubernur Luthfi Beri Ultimatum ke Bupati: Jangan Bebani Warga!
Namun, imbauan tersebut tidak diindahkan. Massa justru semakin beringas, memaksa aparat untuk mengambil langkah represif terukur dengan mendorong dan memecah konsentrasi massa untuk mengendalikan situasi yang sudah di luar kendali.
Setelah beberapa saat terjadi ketegangan, aparat akhirnya berhasil memukul mundur massa dan menguasai keadaan. "Sekitar pukul 15.00 WIB, situasi berhasil dikendalikan. Kami juga melakukan patroli untuk memastikan Kota Pati dalam kondisi aman dan kondusif," ujarnya.
Sebelas orang yang teridentifikasi sebagai biang kerok kerusuhan berhasil diamankan di tengah kekacauan. Mereka langsung digelandang ke Mapolresta Pati untuk menjalani pemeriksaan intensif.
"Kesebelas orang yang diduga provokator, sudah didata dan diperiksa oleh Satuan Reserse Polresta Pati untuk proses hukum lebih lanjut," kata Kombes Pol Artanto.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal