Budi Arista Romadhoni
Rabu, 13 Agustus 2025 | 19:49 WIB
Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/tom]

SuaraJawaTengah.id - Suasana damai dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, seketika berubah menjadi mencekam pada Rabu kemarin.

Kericuhan pecah setelah aksi yang semula tertib disusupi oleh sekelompok orang yang bertindak anarkis, memaksa aparat gabungan bertindak tegas dan mengamankan 11 orang yang diduga menjadi provokator.

Personel gabungan dari Polresta Pati, Polda Jateng, dan polres jajaran yang sejak awal mengawal ketat jalannya demonstrasi, terpaksa melakukan pembubaran paksa setelah massa mulai tak terkendali.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menjelaskan bahwa unjuk rasa tersebut pada mulanya berjalan sesuai koridor hukum. Para peserta menyampaikan aspirasi mereka dengan lancar dan kondusif. Namun, situasi berubah drastis menjelang siang hari.

"Alhamdulillah dari awal kegiatan berlangsung dengan baik. Namun, menjelang siang hari, muncul kelompok lain yang bersifat anarkis sehingga merusak suasana damai tersebut," ujar Artanto saat dikonfirmasi di Pati.

Menurutnya, kelompok inilah yang menjadi pemicu utama kericuhan. Mereka secara brutal melakukan provokasi dengan melempari aparat dan barikade pengamanan.

Tak hanya botol air mineral dan batu, massa anarkis ini juga menggunakan benda-benda tak terduga untuk menyerang.

"Kelompok tersebut, kata dia, melakukan pelemparan air mineral, batu, tongkat, buah busuk, dan berbagai benda lainnya. Sehingga memicu eskalasi hingga situasi menjadi chaos," ungkap Artanto.

Melihat eskalasi kekerasan yang terus meningkat, pihak kepolisian tidak tinggal diam. Petugas di lapangan telah berulang kali memberikan imbauan dan peringatan melalui pengeras suara agar massa menghentikan tindakan anarkis mereka.

Baca Juga: PBB Pati Meroket 250 Persen, Gubernur Luthfi Beri Ultimatum ke Bupati: Jangan Bebani Warga!

Namun, imbauan tersebut tidak diindahkan. Massa justru semakin beringas, memaksa aparat untuk mengambil langkah represif terukur dengan mendorong dan memecah konsentrasi massa untuk mengendalikan situasi yang sudah di luar kendali.

Setelah beberapa saat terjadi ketegangan, aparat akhirnya berhasil memukul mundur massa dan menguasai keadaan. "Sekitar pukul 15.00 WIB, situasi berhasil dikendalikan. Kami juga melakukan patroli untuk memastikan Kota Pati dalam kondisi aman dan kondusif," ujarnya.

Sebelas orang yang teridentifikasi sebagai biang kerok kerusuhan berhasil diamankan di tengah kekacauan. Mereka langsung digelandang ke Mapolresta Pati untuk menjalani pemeriksaan intensif.

"Kesebelas orang yang diduga provokator, sudah didata dan diperiksa oleh Satuan Reserse Polresta Pati untuk proses hukum lebih lanjut," kata Kombes Pol Artanto.

Load More