SuaraJawaTengah.id - Pengamat otomotif sekaligus akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu memberikan sejumlah kiat untuk menghindari aquaplaning atau yang sering disebut hydroplaning sebagai sebuah fenomena yang terjadi ketika ban kendaraan kehilangan traksi di jalan yang basah sehingga tidak dapat merespons perintah pengemudi.
"Hydroplaning biasanya terjadi di jalan yang tergenang air, sehingga ban kendaraan kehilangan traksi dengan permukaan jalan karena lapisan air yang terbentuk di atas permukaan jalan. Kondisi ini dapat terjadi pada permukaan jalan yang basah atau becek, terutama pada kecepatan tinggi," kata Yannes dikutip dari ANTARA pada Senin (15/1/2024).
Dia menjelaskan bahwa fenomena tersebut dapat berpotensi membahayakan pengendara dan muncul karena beberapa faktor, antara lain semakin tinggi kecepatan kendaraan yang menjadikan semakin besar pula kemungkinan terjadinya aquaplaning.
"Kecepatan yang tinggi membuat alur kembang pada ban semakin kesulitan untuk mengusir air dengan efektif. Ban yang sudah aus atau tidak memiliki alur yang cukup dalam memiliki daya cengkeram yang lebih rendah, sehingga lebih rentan terhadap aquaplaning.
Baca Juga: Kebakaran dan Ledakan di SPBU Undip, Pelayanan Terpaksa Dihentikan Sementara, Begini Kronologinya
Menurut Yannes, jalan yang basah dan tergenang air terutama jika genangan airnya cukup dalam, lebih mudah meningkatkan risiko aquaplaning. Selain itu, ban yang tidak diisi dengan tekanan angin yang tepat, juga berisiko mengalami aquaplaning.
Yannes lantas membagikan beberapa kiat bagi pengendara untuk menghindari aquaplaning. Pertama, hindari mengemudi dengan kecepatan tinggi saat jalan basah atau becek karena kecepatan yang ideal untuk berkendara saat jalan basah adalah sekitar 50 km/jam.
Kiat kedua adalah pemilik kendaraan harus memperhatikan kondisi ban dengan memastikan ban kendaraan memiliki daya cengkeram yang baik dan tidak aus.
"Ganti ban yang sudah aus. Kemudian, tambahkan tekanan angin pada ban kendaraan. Tekanan angin yang terlalu rendah dapat meningkatkan risiko aquaplaning. Pastikan ban selalu diisi dengan tekanan angin yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan," kata Yannes menjabarkan.
Kiat terakhir adalah menghindari mengemudi di jalur yang melewati genangan air di jalan. Jika pengemudi terpaksa mengemudi di jalur yang tergenang air, maka segera kurangi kecepatan kendaraan dan hindari pengereman mendadak.
Baca Juga: Polda Hingga Gubernur Jateng Turun Tangan, Emang Bisa Tutup Warung Kuliner Daging Anjing di Solo?
Sementara itu, Yannes juga memaparkan sejumlah solusi yang dapat diterapkan pengendara jika kendaraan mengalami aquaplaning.
Berita Terkait
-
Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Upayakan Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
-
Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Balai Desa
-
SERASA Jenang Ayu: Kisah Irawati dan Kelezatan Tradisional yang Tak Lekang Waktu
-
Ribuan Karyawan Sritex Kena PHK, Ahmad Luthfi Siapkan Latihan Kerja
-
Potret Prabowo Ditemani SBY dan Jokowi Pimpin Langsung Upacara Parade Senja di Retreat Kepala Daerah
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Ngegaspol, Naik Tinggi Lagi Hari Ini
-
Rahasia Mudik Lebaran Lancar: Tips Pesan Tiket Bus Sinar Jaya Online Tanpa Ribet!
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
Terkini
-
Curhat Nelayan Cilacap ke Gubernur Ahmad Luthfi: Rebutan Solar hingga Masalah Tambak Udang
-
Pertamina Sabet BUMN Terbaik CSR Jateng: Ungguli Perusahaan Lain dalam Atasi Kemiskinan Ekstrem!
-
Di Tengah Isu Efisiensi, Astra Daihatsu Optimis Capai Target Penjualan di Jateng
-
Semen Gresik Dukung Asta Cita ke-6 Presiden Republik Indonesia Melalui Program FMM
-
BRI Purwodadi Salurkan Bantuan CSR BRI Peduli untuk Anak Yatim di Grobogan