
SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan akan melakukan pembenahan dan fokus pembangunan sarana dan prasarana (Sarpras) tempat-tempat wisata pada 2024 ini. Termasuk jembatan kaca yang hingga kini belum diresmikan.
"Tahun 2024 ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang saya minta untuk memprioritaskan pembangunan sarpras (sarana dan prasarana-red)," ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya, Kamis (18/1/2024).
Menurut dia, selama ini Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata hanya fokus pada event-event sebagai magnet untuk meningkatkan kunjungan wisata. Namun tahun ini, penanganan sarana prasarana tempat wisata akan berusaha diperhatikan.
"Saya minta tahun ini fokus sarpras, tidak hanya di lokasi wisata Tinjomoyo tapi juga Taman Lele, Goa Kreo, dan sebagainya," kata dia.
Baca Juga: Jelang Laga Lawan Persebaya, Pemain PSIS Semarang Kunjungi Habib Syech
Termasuk, kata Mbak Ita, melengkapi sarpras di Jembatan Kaca yang baru saja dibangun di Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
"Dari kajian yang ada, ternyata ditemukan permasalahan yang harus segera dilakukan pembenahan-pembenahan. Karena jembatan ini baru dibangun 3/4 saja," bebernya.
Menurutnya, jembatan kaca tersebut belum memenuhi standar operasional (SOP), sehingga masih perlu banyak pembenahan. "Jembatan ini masih 3/4 sehingga perlu dibangun 1/4nya lagi agar sampai ke seberang," imbuhnya.
Tak hanya itu, perlu juga melengkapi tempat wisata tersebut dengan fasilitas tambahan seperti toilet, tempat istirahat, dan tempat tunggu, serta loker barang.
"Masih perlu kajian dan planning mendalam, sehingga nyaman, aman, dan bisa memberikan kontribusi nantinya," jelasnya.
Baca Juga: Jalan Pantura Kendal-Semarang Macet Parah, Publik Beri Komentar Menohok: Proyek Abadi
Wali Kota perempuan pertama di Kota Semarang ini menegaskan, jika Jembatan Kaca Tinjomoyo belum bisa beroperasi pada 2024 ini. "Kita fokus ke sarpras dan melengkapi fasilitas yang harus ada, sebelum membuka jembatan kaca Tinjomoyo," paparnya.
Sebagai informasi, Jembatan Kaca Tinjomoyo dibangun oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang. Proyek Jembatan Kaca Tinjomoyo menurut laman resmi semarangkota.go.id dibangun menggunakan APBD Kota Semarang senilai Rp 11.102.762.061.
Setelah sempat tertunda pembangunannya pada tahun 2021 lalu, karena adanya permasalahan pada kontraktor pengerjaan, pembangunan Jembatan Kaca Tinjomoyo akhirnya selesai dikerjakan pada akhir Desember tahun 2022. Namun hingga tahun 2024 ini, proyek tersebut belum diresmikan Pemkot Semarang.
Jembatan itu menggunakan lantai tempered laminated glass dengan beberapa segmen, yang per segmen 2,5 meter X 1,5 meter dengan tebal 61,56 milimeter. Sementara untuk bentang jembatan sepanjang 64 meter dan lebar 1,5 meter.
Berita Terkait
-
7 Tim BRI Liga 1 Berjuang untuk Terhindar dari Degradasi, Berikut Jadwal Laga Tersisa
-
Tujuh Tim Bertarung Hindari Degradasi, Siapa Terlempar dari BRI Liga 1?
-
Kabar Baik! Bandara Ahmad Yani Resmi Kembali Berstatus Internasional, Ini Penjelasan Gubernur Luthfi
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
5 Sabun Cuci Muka untuk Kulit Kering, Recommended Teregistrasi BPOM
-
Indonesia Getol Negosiasi Bareng AS, Hubungan dengan China Terancam?
-
Bocoran Eksklusif dari Belanda: Simon Tahamata Jadi Dirtek Timnas Indonesia?
-
BREAKING NEWS! Ciro Alves Tinggalkan Persib Bandung, Tulis Pesan Menyentuh Ini
-
Ong Kim Swee Sudah Hubungi Saddil Ramdani, Persib Ditikung Persis Solo?
Terkini
-
Kisah Status Internasional Bandara Ahmad Yani: Hilang di Era Ganjar, Kembali di Tangan Ahmad Luthfi
-
Penyaluran KUR BRI Jadi Bukti Dukungan Nyata Bagi UMKM, Nilai Mencapai Rp42,23 T
-
Kisah Sekeluarga Terjebak di Kontrakan Horor, Banyak Hantu yang Menyerupai
-
Link Saldo DANA Kaget Hari Ini: Nikmati Akhir Pekan Makin Seru dengan Cuan Tambahan!
-
Ramalan Sabtu Legi Menurut Kitab Primbon Jawa: Hari Baik untuk Introspeksi dan Penyucian Diri