SuaraJawaTengah.id - Wilayah pegunungan tengah Jawa Tengah (Jateng) berpotensi diguyur hujan dengan kategori intensitas lebat. Hal itu berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai curah hujan dengan kategori tinggi hingga sangat tinggi yang masih berpotensi terjadi pada bulan Februari 2024.
"Curah hujan tinggi hingga sangat tinggi ini dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo dikutip dari ANTARA Cilacap, Jumat (26/1/2024).
Ia mengatakan berdasarkan prakiraan curah hujan pada bulan Februari 2024 yang dirilis BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Jawa Tengah, wilayah pegunungan tengah Jateng yang curah hujannya diprakirakan masuk kategori tinggi atau 301-500 milimeter per bulan meliputi Kabupaten Banyumas, sebagian besar Purbalingga, sebagian besar Banjarnegara, dan Wonosobo.
Baca Juga: Ini 4 Shio yang Beruntung di Imlek 2024
Menurut dia, curah hujan kategori tinggi juga berpotensi di sebagian besar Kabupaten Kebumen dan Purworejo yang berada di wilayah selatan Jateng.
Sementara wilayah pegunungan tengah Jateng yang curah hujannya diprakirakan masuk kategori sangat tinggi atau lebih dari 500 milimeter per bulan di antaranya sebagian kecil wilayah utara Kabupaten Purbalingga, sebagian kecil wilayah utara Banjarnegara, sebagian kecil wilayah selatan Brebes, Kabupaten Tegal bagian selatan, Kabupaten Pekalongan bagian selatan, dan sebagian kecil wilayah barat Batang.
"Curah hujan di sebagian besar Kabupaten Cilacap terutama wilayah barat dan pesisir selatan diprakirakan masuk kategori menengah atau 201-300 milimeter per bulan, namun untuk Cilacap bagian utara ada yang masuk kategori tinggi," katanya.
Menurut dia, curah hujan kategori menengah juga berpotensi di beberapa wilayah selatan Jateng seperti Banyumas bagian timur, Kebumen bagian barat daya dan tenggara, serta Purworejo bagian selatan.
Kendati demikian, dia mengimbau masyarakat di wilayah yang masuk kategori curah hujan bulanan kategori menengah agar tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya peningkatan curah hujan harian yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Baca Juga: Wow! 599 Desa di Jawa Tengah Kini Manfaatkan Internet Gratis dari Pemprov Jateng
"Bagi warga yang bermukim di wilayah rawan bencana, kami imbau untuk bisa melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang aman termasuk menyelamatkan barang-barang berharga jika terjadi hujan lebat hingga sangat lebat lebih dari satu jam," kata Teguh.
Berita Terkait
-
Undecided Voters Pilkada Jateng Masih Tinggi, Bertemu Jokowi jadi Pilihan Realistis Cagub Ahmad Luthfi
-
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Solo hingga Kudus
-
Jatmiko, Sopir Truk Penabrak Mobil Kru TVOne Terancam 6 Tahun Penjara
-
Silsilah Keluarga Taj Yasin, Calon Wagub Jateng Ini Keturunan Wali
-
Duel Jenderal di Jateng: Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi, Pendidikan Siapa Lebih Unggul?
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan