Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 30 Januari 2024 | 07:03 WIB
Potret Mantan Ketua Umum Panser Biru Kepareng alias Wareng saat berada di PSIS Store, Kamis (27/7) [Suara.com/Ikhsan)

SuaraJawaTengah.id - Di jagat media sosial tersiar sebuah isu PSIS Semarang bakal dirugikan jika pasangan Prabowo-Gibran memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Isu tersebut diketahui setelah salah satu Dedengkot Panser Biru Kepareng alias Wareng membagikan sebuah tangkapan layar di akun instagramnya.

Tangkapan layar tersebut berisikan isu jika paslon nomor urut 2 memenangi Pilpres 2024. Klub kebanggaan Kota Lunpia yakni PSIS Semarang bisa dirugikan.

"Hati-hati kalau besok PSIS dirugikan Gibran. Ingat Gibran masih muda sentimen kedaerahannya masih kentel. Jadi akan tetap anggap PSIS sebagai rival dan akan menguntungkan Persis (Solo). Hati-hati jangan salah milih," tulis seorang netizen.

Baca Juga: PSIS Semarang Tertarik Datangkan Pemain Kyrgyzstan Joel Kojo, Usai Jadi Pahlawan untuk Timnas Indonesia

Melihat penggiringan opini tersebut, Wareng pun geleng-geleng kepala dan tak habis pikir PSIS Semarang sampai dibawa-bawa masuk ke ranah politik.

"Narasi ngeri ya, pilpres sampai merugikan PSIS (Semarang)," tulis Wareng di Instagramnya dikutip Suara.com, Selasa (30/1/24).

Wareng lantas memberi kesaksian jika sosok Gibran nggak mungkin seperti itu. Dia menyebut penggiringan opini tersebut hanya untuk menjungkalkan pasangan Prabowo-Gibran.

"Apa mereka lupa yang jelas-jelas ngusir PSIS dari Citarum ke Mranggen dari kubu mana?," celetuknya.

Selama memimpin Kota Solo, Wareng menilai Gibran sosok pemimpin bertanggungjawab. Hal itu dibuktikan setelah sejumlah relawan Gibran turut mengganti motor yang terbakar setelah keributan suporter PSIS Semarang dan Persis Solo di Kartasura.

Baca Juga: Tak Janjian, Gibran Tanggapi Kedatangannya ke Pabrik Sritex dengan Ganjar Pranowo

"Suporter main ke Stadion Manahan ya aman. Kericuhan suporter terjadi di Boyolali bukan di Solo. Relawan Gibran ikut bantu ganti motor biar tidak berlarut-larut perang di sosial media," imbuhnya.

Wareng lalu menegaskan pembelaannya terhadap Gibran murni tidak ada maksud apapun. Dirinya pun sampai saat ini memilih netral dan enggan bergabung ke salah satu tim sukses tertentu.

Kontributor : Ikhsan

Load More