SuaraJawaTengah.id - Tahun Baru Imlek selalu identik dengan turunnya hujan, dan hal ini terjadi di banyak wilayah. Apalagi terdapat fakta menarik seputar turunnya hujan saat Tahun Baru Imlek yang erat kaitannya dengan makna positif mengenai pergantian tahun ini.
Sebenarnya hujan merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di Indonesia. Namun, hal unik yang terjadi adalah turunnya hujan saat Hari Raya Imlek, dan ini telah terjadi selama beberapa tahun terakhir.
Bahkan, banyak masyarakat Tionghoa yang percaya bahwa hujan di Imlek membawa berkah.
Meski demikian, mari kita mengenal lebih jauh mengenai fakta mengenai hujan yang turun di Tahun Baru Imlek. Penasaran?
Baca Juga: Awas! Ini 4 Shio yang Kurang Beruntung di Tahun 2024
Legenda Hujan di Imlek
Konon, pada zaman dahulu kala, terdapat naga yang turun ke bumi untuk membantu manusia yang dilanda kekeringan. Naga tersebut membawa hujan yang melimpah, dan sejak saat itu, hujan di Imlek diyakini sebagai simbol keberuntungan dan kebaikan.
Tradisi Menyambut Hujan di Imlek
Di beberapa daerah, terdapat tradisi untuk menyambut hujan di Imlek. Salah satunya adalah dengan membuka payung merah di luar rumah. Warna merah melambangkan keberuntungan, dan membuka payung diyakini dapat membawa lebih banyak berkah dari hujan.
Simbol Keberuntungan dan Kesuburan
Baca Juga: Tiga Klenteng Tertua di Pecinan Semarang, Ternyata Bukan Tay Kai Sei
Dalam budaya Tionghoa, air melambangkan keberuntungan dan kesuburan. Hujan di Imlek diartikan sebagai turunnya berkah dari langit, membawa harapan untuk panen yang berlimpah dan kehidupan yang makmur di tahun yang baru.
Tidak Ada Bukti Ilmiah
Meskipun hujan di Imlek memiliki makna positif, perlu diingat bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkannya dengan keberuntungan. Hujan di Imlek simply merupakan fenomena alam yang dapat terjadi kapan saja.
Hujan di Tahun Baru Imlek 2024, terlepas dari makna simbolisnya, merupakan momen spesial bagi banyak orang. Hujan membawa suasana yang berbeda dan mengingatkan kita tentang pentingnya air bagi kehidupan.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
Seluk Beluk Ban Mobil: Begini Cara Memilih si Karet Bundar yang Cocok untuk Musim Hujan
-
Jangan Abaikan! Tekanan Ban yang Tepat Bisa Jadi Penyelamat Pengendara Mobil di Musim Hujan
-
Sering Kehujanan? Ini 5 Tips agar Tetap Sehat meski Motoran Tiap Hari
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!
-
Waspada Leptospirosis! RSUD Cepu Ingatkan Potensi Wabah di Musim Hujan
-
Sritex Pailit, DPR Kebut Dua UU Lindungi Industri Tekstil dan Pekerja
-
Sahabat-AI: Indonesia Luncurkan Model AI Canggih Berbahasa Indonesia!