SuaraJawaTengah.id - Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menerima penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, karena dinobatkan sebagai salah satu Gubernur Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik.
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Ketua Baznas RI, Noor Achmad di Hotel Bidakara, Jakarta pada Kamis, (29/2/2024).
Nana mengatakan, dengan penghargaan yang diterima, justru menjadi pengingat agar Pemprov Jateng bersama Baznas Jateng lebih memperhatikan persoalan pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat.
"Masih banyak masyarakat kita yang berada di bawah garis kemiskinan, makanya terus kita angkat, supaya mereka lebih sejahtera,” ucap Nana.
Baca Juga: Pasca Banjir di Demak, Pemprov Jateng Upayakan Percepatan Recovery
Dibeberkan Nana, zakat di Jawa Tengah banyak dimanfaatkan untuk persoalan pengentasan kemiskinan di wilayahnya.
Penyalurannya untuk mengintervensi delapan program pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar masyarakat, meliputi Rumah Tak Layak Huni (RTLH), jambanisasi, sumber air, listrik, stunting, anak tidak sekolah, disabilitas dan pengangguran.
Selain itu, digunakan untuk memberikan modal usaha bagi mustahik produktif dan melaksanakan berbagai pelatihan.
"Jadi cukup banyak kegunaan Baznas yang kita gunakan. Pun semuanya untuk pengentasan kemiskinan, untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Nana.
Oleh karenanya, penghargaan itu dipersembahkan untuk Baznas Jateng, seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Pemprov Jateng, dan masyarakat.
Baca Juga: Kabar Gembira, Jateng Diarahkan Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Sementara itu, Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji menambahkan, dari tahun ke tahun perolehan zakat Jateng semakin baik. Tahun 2023 lalu, dari target Rp90 miliar tercapai Rp92 miliar. Seiring dengan capaian target tersebut, berdasarkan pantauannya, pemanfaatannyapun dikelola dengan baik.
Pengelolaan yang baik itu, imbuhnya, ditandai dengan angka kemiskinan ekstrem Jawa Tengah yang menurun. Tahun 2022, angka kemiskinan ekstrem Jateng 1,97% dan di 2023 1,1%
Ditambahkan Darodji, pertumbuhan zakat di pemerintah kabupaten/ kota pun saat ini sudah baik. Rata-rata capaiannya sudah 70% sampai 95%.
Berita Terkait
-
Teken MoU dengan Baznas, Kemensos Akan Bangun Perumahan Nelayan
-
BRI Dukung Rakornas BAZNAS 2024, Pengelolaan Zakat via Digital Makin Maksimal
-
Salurkan Daging Dam Jemaah Haji ke Sekolah Indonesia di Mekkah, Baznas RI Harapkan Ini
-
Baznas Beri Apresiasi ke Ivan Gunawan Atas Aksi Bantuan Kemanusiaan di Berbagai Negara
-
Nana Sudjana: Pelaksanaan Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Jateng Berjalan dengan Lancar
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias