SuaraJawaTengah.id - Hilir mudik truk dan suara bising alat berat mengeruk tanah adalah pemandangan sehari-hari di lokasi pertambangan Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Lokasi pertambangan itu juga dikenal dengan sebutan "Brown Canyon". Penamaan itu dilatarbelakangi sebuah tebing kembar bekas pertambangan yang menyerupai bentangan alam Grand Canyon di Amerika Serikat.
Sejak tebing kembar itu viral di sosial beberapa tahun ke belakang. Masyarakat Kota Lunpia pun berbondong-bondong ke sana untuk sekedar berswa foto dengan latar belakang tebing kembar tersebut.
Agaknya orang-orang kini sudah tak lagi penasaran dengan wisata instagramable Brown Canyon. Mengingat akses jalan menuju ke sana masih bebatuan, serta akan berhadapan dengan cuaca panas, tandus, debu bertebrangan dan lain-lainnya.
Untuk menghidupkan kembali gairah wisata di sekitar tebing Brown Canyon. Dibangun kolam renang dan tempat pemancingan dengan mengusung konsep wisata murah meriah.
Saat pertama kali saya menginjakkan kaki di sana. Saya tak menyangka minat masyarakat mengunjungi wisata baru tersebut sangat tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya kendaraan roda dua dan empat yang terparkir disana.
Pemandangan itu pun jadi sesuatu yang menarik. Sebab lokasi Brown Canyon sendiri jauh dari pusat perkotaan. Apalagi akses jalan dan kondisi geografi kurang mendukung untuk tempat wisata.
Iswayudi seorang warga Kelurahan Tlogosari, Kecamatan Pedurungan rela menempuh perjalanan 12 kilometer karena penasaran dengan wisata kolam renang Brown Canyon.
Rupanya lelaki berusia 45 tahun itu nggak bisa menolak ajakan istri dan anaknya. Sesampainya dia lokasi, Iswayudi menceritakan dirinya cukup terkesan dengan wisata baru tersebut.
Baca Juga: UMKM Binaan BRI Diajak Melek Digital, Tak Malu Live TikTok Demi Cuan
"Tergolong murah untuk wisata kolam renang. Harga tiketnya cuman Rp7.500. Kalau kolam renang pada umumnya di Kota Semarang itu kisaran Rp30-35 ribu," kata Iswayudi saat ditemui di lokasi.
Dia kemudian menilai secara keseluruhan kolam renang yang ditawarkan cukup bagus. Bahkan anak semata wayangnya betah berlama-lama berenang di dalam kolam.
Kendati begitu, wisata baru itu masih terdapat kekurangan yakni spot kolam renang yang masih sedikit dan kalau siang hari panasnya cukup menyengat tubuh.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan pengelola renang Brown Canyon, Bambang Riyawan wisata yang baru dibuka bulan Oktober 2023 belum sempurna.
Wisata kolam renang dan pemancingan yang berdiri di lahan bekas pertambangan tersebut baru 60 persen. Nantinya akan ada penambahan spot-spot baru seperti perkebunan, gazebo, wisata bebek air dan restoran nusantara.
"Ini sebuah bentuk tanggungjawab untuk memanfaatkan lahan bekas tambang. Ada area-area yang telah kami dirancang untuk penghijauan," ujar Bambang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025