SuaraJawaTengah.id - Tingginya intensitas hujan di Kota Semarang membuat bencana alam dari banjir hingga tanah longsor. Tak hanya itu, sebuah jalan di atas gorong-gorong sedalam 12 meter ambles di Perumahan Permata Puri, Ngaliyan, Kota Semarang,
Hal itu tentu akibat dari curah hujan tinggi yang mengguyur Ibu Kota Jawa Tengah itu sejak Rabu (13/3/2024).
Salah seorang warga yang rumahnya berada di sekitar lokasi kejadian, Ahmad Subaidi (54) mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Menurut dia, tanda-tanda terjadinya tanah ambles tersebut sudah terlihat sejak Rabu malam.
Baca Juga: Tak Hanya Banjir, Ada 10 Kejadian Tanah Longsor di Kota Semarang
"Tadi malam saat hujan deras, ada suara tanah ambles, ternyata sudah turun beberapa cm," katanya dikutip dari ANTARA pada Kamis (14/3/2024).
Tidak berselang lama, kata dia, jalan di samping rumahnya itu amblas lebih dalam.
Bahkan, lanjut dia, sebuah tiang listrik ikut terjatuh ke dalam jalan yang ambles tersebut.
Ia menyebut setidaknya terdapat dua rumah yang ikut rusak akibat tanah ambles tersebut.
Ahmad mengatakan di bawah ruas jalan yang ambles tersebut memang terdapat gorong-gorong yang merupakan aliran sungai.
Baca Juga: Seharian Diguyur Hujan, Kota Semarang Dikepung Banjir dan Tanah Longsor
Ia berharap ruas jalan yang ambles tersebut segera diperbaiki dengan pengerjaan yang sesuai.
Untuk sementara waktu, Ahmad dan keluarganya harus mengungsi ke rumah kerabat akibat kerusakan yang berdampak ke tempat tinggalnya itu.
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi melanda Kota Semarang dan sekitarnya sejak Rabu (13/3) siang hingga Kamis.
Sejumlah daerah di Kota Semarang tergenang air serta pohon tumbang di berbagai titik akibat hujan yang disertai angin kencang.
Berita Terkait
-
Abdur Arsyad Senggol Menteri HAM Natalius Pigai Buntut Kasus Penembakan Siswa di Semarang
-
Ramai Disenggol Netizen, Menteri HAM Natalius Pigai Turunkan Tim Pantau Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang
-
Keluarga Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak Resmi Lapor Polisi Atas Dugaan Pembunuhan dan Penganiayaan
-
Polisi Penembak Siswa SMK di Semarang Resmi Ditahan, Lepaskan 2 Kali Tembakan, Korban Ada Tiga
-
Netizen Soroti Kemunculan Buzzer di Kasus Polisi Tembak Anggota Paskibra, Tandanya Apa?
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu
-
UMKM Singorojo Bergeliat! Telkomsel Perluas Jaringan Internet di Daerah Terpencil
-
Nusakambangan Tambah Tamu: 6 Napi Teroris Dipindah ke Supermax Security
-
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar