SuaraJawaTengah.id - Selain kondisi anomali cuaca-iklim, penurunan permukaan tanah juga menjadi pemicu sebagian besar daerah di Pulau Jawa rentan terkena bencana banjir dan tanah longsor.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. Ia mengungkapkan Kota Semarang, Pekalongan dan Demak menjadi salah satu contoh daerah di Pulau Jawa yang paling kentara mengalami penurunan permukaan tanah itu.
“Fenomena penurunan muka tanah ini diketahui merujuk dari hasil penyelidikan geologi yang diikuti oleh tim BMKG,” kata dia dikutip dari ANTARA Kamis (15/3/2024).
Dari hasil penelitian itu diketahui, penurunan permukaan tanah menyasar wilayah pesisir Kota Semarang, Pekalongan dan Demak sekitar 10 centimeter per tahun. Fenomena ini sudah berlangsung terhitung sejak 10 tahun terakhir.
Ia menyebutkan akibat penurunan yang berkelanjutan membuat saat ini permukaan tanah wilayah pesisir Jawa Tengah itu terpaut lebih rendah dari muka air laut.
Kondisi kian diperparah setelah analisis meteorologi menemukan hingga beberapa waktu ke depan atmosfer Indonesia masih akan dilanda aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin, Rossby Equatorial, dan tiga Bibit Siklon Tropis sekaligus.
“Itulah mengapa bila diguyur hujan air cepat menyebar, dan surutnya membutuhkan waktu lama dan juga tak sedikit berujung longsor,” ujarnya.
Kepala BMKG menilai hasil analisa saintifik tersebut menjadi dasar acuan untuk semua pihak baik pemerintah, legislatif maupun masyarakat memikirkan solusi bagaimana kerentanan bencana banjir bisa diminimalisasi dan dampaknya tidak meluas.
BMKG berkomitmen untuk siap melakukan apapun yang diperlukan; membantu baik dalam hal mitigasi kebencanaan maupun upaya penanganan darurat dampak bencana bersama lembaga/instansi lainnya demi kemaslahatan bangsa.
Baca Juga: Dua Hari Diguyur Hujan Deras, Jalur Pantura Kota Semarang Banjir Lagi
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota