SuaraJawaTengah.id - Bencana banjir terjadi di Kota Semarang. Hal itu disebabkan oleh curah hujan yang meningkat secara signifikan pada sepekan terakhir.
Pemerintah Kota Semarang menyebutkan setidaknya ada 158.137 warga terdampak bencana banjir yang terjadi di berbagai wilayah akibat cuaca ekstrem selama tiga hari terakhir.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, menyampaikan data tersebut berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang.
Warga terdampak banjir itu tersebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Genuk, Gayamsari, Pedurungan, Semarang Utara, Semarang Timur dan Tugu.
Ita, sapaan akrab Hevearita memastikan Pemkot Semarang telah bergerak cepat dalam penanganan banjir, mulai evakuasi warga yang terdampak, pendirian dapur umum, dan pendistribusian bantuan logistik.
Pendistribusian logistik telah dilakukan sejak Kamis (14/3) kemarin, sejak banjir mulai menggenang, berkoordinasi dengan Menteri Sosial dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah.
"Setidaknya sebanyak 20.000 nasi bungkus terdistribusi ke sejumlah daerah terdampak (banjir)," kata orang nomor satu di Kota Semarang itu dikutip dari ANTARA pada Sabtu (16/3/2024).
Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kota Semarang Rahayuningsih menambahkan bahwa pemberian makanan siap santap untuk sahur dan buka puasa itu, kata dia, juga didistribusikan satu pintu melalui kecamatan-kecamatan.
"Hari pertama (14/3) kami distribusikan makanan siap santap untuk sahur dan buka puasa sekitar 8.000 nasi bungkus, kalau hari kedua (15/3) ini totalnya bisa mencapai 20.000 nasi bungkus," katanya.
Baca Juga: Ngeri! Akibat Hujan Lebat di Semarang, Jalan di Atas Gorong-gorong Amblas hingga Kedalaman 12 Meter
Selain itu, ada bantuan sembako, seperti mi instan, beras, minyak goreng, air mineral, telur, dan sayur mayur. Lalu, ada pula popok bayi dan dewasa, selimut, pakaian pantas pakai, hingga obat-obatan.
Pada hari kedua, kata dia, pendirian dapur umum tak hanya berada di Balai Kota Semarang, melainkan di sejumlah wilayah, seperti di Kantor Kecamatan Semarang Utara, Kantor Kecamatan Gayamsari, Kantor Kecamatan Genuk, dan Universitas Semarang (USM).
"Jadi, kecamatan yang ada dapur umumnya, kami suplai bahan pokoknya. Itu kami bagikan untuk beberapa kecamatan yang terdampak. Kami ada WhatApps Grup peduli bencana, dari sana tiap lurah dan camat memberikan data, jadi sesuai permintaan dan agar tidak mubazir," katanya.
Dinsos, kata dia, berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang, Palang Merah Indonesia (PMI), dan TNI-Polri untuk mendistribusikan logistik permakanan dan obat-obatan menggunakan perahu karet.
"Alhamdulillah belum ditemukan kendala atau permasalahan yang berarti dalam pendistribusian logistik ini. Kesehatan masyarakat juga masih bisa dipantau, apabila ada apa-apa Ambulans Hebat juga selalu siaga keliling terus," katanya.
Koordinasi lintas vertikal pun telah dilakukan dengan baik, seperti Pemerintah Provinsi Jateng dan Kementerian Sosial yang mulai mengirimkan bantuan-bantuan untuk masyarakat terdampak.
Ia mencontohkan Dinas Sosial Provinsi Jateng telah mendirikan dapur umum di Kaligawe lengkap dengan logistik bahan makanan, kemudian Kemensos juga telah mengirimkan bantuan berupa kasur untuk tempat pengungsian dan perahu karet untuk proses evakuasi dan penyaluran logistik.
"Kami kerja cepat, seperti yang dipimpin Ibu Wali Kota kemarin tinjauan ke lapangan dan mengarahkan kami agar fokus kerja cepat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pinjam Kantor Polisi, KPK Periksa Ketua DPRD Semarang Terkait Kasus Korupsi Walkot Ita
-
Periksa Anggota DPRD Kota Semarang, KPK Cecar Soal Pengaturan Lelang di Pemkot
-
Amankan Puluhan Pelajar, Polisi Panggil Ortu untuk Tanyakan Apa Alasan Siswa SMK Ikut Aksi di Depan DPRD Kota Semarang
-
Mengintip Isi Garasi Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi, Ada Mobil Listrik hingga Minibus Dibawah Rp100 Juta
-
Mahasiswa Dorong Gerbang Balai Kota Semarang hingga Roboh, Tuntut Jokowi Mundur!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Adu Kekayaan para Calon di Pilgub Jateng 2024: Andika-Hendi vs Luthfi-Yasin
-
Masjid Tanpa Kunci Khoiru Ummah: 24 Jam Menerima Tamu Allah
-
BRI Peduli Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Layanan Perbankan Dialihkan
-
Cuaca Ekstrem Picu Angin Puting Beliung dan Longsor di Banyumas, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada
-
Kondisi Cuaca Semarang, Diprediksi Udara Kabur Hari Ini