Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 27 Maret 2024 | 11:45 WIB
Mantan Bupati Batang, Wihaji. [Suara.com/dok]

SuaraJawaTengah.id - Partai Golkar Jateng mengalami kenaikan suara yang signifikan. Karena itulah, sudah selayaknya partai berlambang pohon beringin ini mengajukan kader-kadernya dalam Pilgub Jateng 2024.

Salah satu kader yang mulai dimunculan untuk bertarung adalah mantan Bupati Batang, Wihaji.

Bupati Batang Periode 2017-2022 tersebut dinilai sarat dengan berbagai pengalaman baik di bidang politik dan pemerintahan.

Wihaji juga menjadi salah satu tokoh pemimpin muda di Jawa Tengah. Ia juga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan, bahkan sejak mahasiswa sehingga memiliki jaringan yang luas.

Baca Juga: Gelombang Dukungan Menguat, Sudaryono Didorong Maju Pilgub Jateng

Demikian disampaikan Dekan FISIP Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Agus Riyanto. Dengan modal peningkatan suara Golkar pada Pemilu legislative 2024 di Jateng yang mengalami peningkatan signifikan sudah supatutnya Golkar punya calon dalam Pilgub.

Ditambahkannya, Wihaji yang saat ini menjabat Ketua Harian DPD Partai Golkar Jateng memiliki modal politik kuat untuk dicalonkan. Agus menambahkan, Wihaji yang pernah aktif sebagai wakil sekjen GP Ansor pada era kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas, dan lulusan S3 Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini sangat layak.

Menurutnya, pria kelahiran Sragen itu juga memiliki modal sosial yang kuat karena secara kultural memiliki kedekatan dengan kalangan nahdliyin, salah satu basis massa terbesar di Jateng.

Dua modal tersebut akan bisa menjadi salah satu amunisi politik efektif bagi Wihaji jika mencalonkan diri sebagai calon gubernur atau wakil gubernur Jateng.

"Apalagi, pasca Ganjar, Jawa Tengah membutuhkan sosok pemimpin yang tidak hanya populis saja dikenal orang banyak belaka. Tetapi juga harus memiliki kapabilitas dan pengalaman dalam memimpin pemerintahan, dan ini ada pada sosok Wihaji," kata Agus, Rabu (27/3/2024).

Baca Juga: Pengamat Soroti Calon Potensial di Pilgub Jateng, Anak Muda Jadi Daya Tarik, Bagaimana Hendrar Prihadi dan Sudaryono?

Hal itu menurut Agus, dikarenakan ada beberapa persoalan penting yang harus ditangani dan menjadi pekerjaan rumah bagi gubernur dan wakil gubernur Jateng mendatang.

"Seperti misalnya masalah kemiskinan, infrastruktur jalan, dan banjir rob sehingga dibutuhkan pemimpin yang benar-benar menguasai peta lapangan Jateng secara komprehensif maupun karakter dan aspirasi masyarakatnya," ujar Agus.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar, Iqbal Wibisono juga sependapat dengan Agus Riyanto. Wihaji pantas maju sebagai calon gubernur atau wakli gubernur Jateng mendatang karena punya pengalaman di pemerintahan pernah sebagai Bupati Batang.

"Di bawah kepemimpinannya, Batang menjadi daerah yang kondusif. Dia juga ikut berperan dengan keberadaan Kawasan Industri Batang. Saya pikir Wihaji sudah cukup dewasa untuk naik level calon gubernur atau wakil gubernur Jateng," jelas Iqbal yang juga Korwil Pemenangan Pemilu DPP Golkar Wilayah Jateng dan DIY.

Iqbal menegaskan, ada tiga kunci agar Jateng ke depan menjadi lebih baik. Yakni memiliki pemimpin yang mampu menyehatkan masyarakat, mampu meningkatkan pendidikan masyarakat, dan mampu menaikkan pendapatan masyarakat.

Sebelumnya, Ketua DPD Golkar Jawa Tengah, Panggah Susanto menegaskan Partai Golkar Jawa Tengah percaya diri untuk mengajukan kader-kadernya ikut dalam kontestasi Pilkada Jateng November 2024 mendatang. Menyusul adanya peningkatan suara yang signifikan di Jawa Tengah.

Panggah Susanto menyebut Golkar memiliki 17 kursi di DPRD Provinsi Jateng, dan memberi peluang besar bagi Golkar untuk mengajukan kadernya dalam kontentasi Pilkada Jateng baik untuk posisi Calon Gubernur atau Calon Wakil Gubernur.

"Kami punya sosok-sosok yang mumpuni dan berkualitas untuk ditawarkan kepada masyarakat di Jawa Tengah pada Pilkada 2024 mendatang. Sambil kita melihat situasi dan kondisi di lapangan serta aspirasi yang berkembang di masyarakat," katanya.

Load More