Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 02 April 2024 | 20:00 WIB
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan pihaknya telah menangkap 7 orang anggota LSM pelaku pemerasan di kasus pemerkosaan. (Antara)

SuaraJawaTengah.id - Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk dalam bursa calon gubernur menjelang Pilgub Jateng 2024 mendatang.

Tak sekadar bursa, jenderal berpangkat bintang dua itu masuk tiga besar dalam sejumlah polling.

Dalam survei yang digelar Pollingkita.com, Ahmad Luthfi mampu bersaing dengan politikus-politikus Jawa Tengah dan nasional seperti Ketua DPW Partai Gerinda Jateng, Sudaryono, Hendrar Prihadi (mantan Wali Kota Semarang), Bambang Wuryanto (Ketua DPD PDIP Jateng), Nusron Wahid (Anggota DPR RI), Sholahuddin Ali (Ketua PW GP Ansor Jateng) hingga Bupati Kendal Dico Ganinduto.

Pengalaman memimpin kepolisian di Jawa Tengah disebut-sebut menjadi faktor utama besarnya dukungan untuk polisi berusia 57 tahun tersebut.

Baca Juga: Gelombang Dukungan Menguat, Sudaryono Didorong Maju Pilgub Jateng

Ahmad Luthfi juga dinilai banyak pihak mampu menjaga kondusivitas dan keamanan Jawa Tengah selama empat tahun menjabat.

Meski demikian, Ahmad Luthfi saat ditemui di Universitas Sebelas Maret (UNS), Selasa (2/4/2024) enggan membahas mengenai isi tersebut.

"Saya niat saja enggak ada nggih," kata dia.

Disinggung jika dukungan semakin besar dari masyarakat untuk maju, eks Kapolresta Solo itu memberikan jawaban bijak.

"Saya dinas saja nggih," jelas dia.

Baca Juga: Pengamat Soroti Calon Potensial di Pilgub Jateng, Anak Muda Jadi Daya Tarik, Bagaimana Hendrar Prihadi dan Sudaryono?

Jenderal polisi kelahiran 22 November 1966 itu memiliki kehalian dan pengalaman terutama di bidang intel.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah ia pernah menjabat sebagai Kapolres Batang yakni tahun 2010. Ahmad Luthfi kemudian dilantik jadi Wadir Intelkam Polda Jateng selama satu tahun.

Ahmad Luthfi kemudian pindah ke Solo karena ia dipercaya menjadi Wakapolresta. Namun jabatan tersebut diemban hanya kurang lebih empat tahun. Tahun 2015 ia kemudian diangkat jadi Kapolresta Surakarta.

Jabatannya sebagai Kapolda Jawa Tengah sendiri diemban tahun 2020. Ia menggantikan Komjen Pol Ryco Amelza Dahniel.

Load More