Budi Arista Romadhoni
Senin, 08 April 2024 | 05:14 WIB
Leni Arjani, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Conetta Chocolate atau permen coklat di Kota Semarang.

Leni mengungkapkan, bergabung denga Rumah BUMN BRI Semarang adalah keputusan yang tepat. Apalagi perkembangan teknologi membuatnya harus belajar lagi soal marketing.

"Rumah BUMN gabung sebelum pandemi 2019/ 2018. Saya seneng ikut pelatihan sosmed pemasaran, dan dapat fasilitas pameran," ucapnya.

Ia menyadari perubahan prilaku orang kini telah berubah, khususnya soal sistem belanja.

"Tiga tahun pandemi orang sudah berubah. Sekarang pada beli online lewat TikTok. Ya kita harus mengikut perkembangan teknologi. Kami harus update dan mengikut tren yang terbaru," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati mengungkapkan kini sudah ada 7.000 UMKM yang bergabung.

Rumah BUMN Semarang sampai saat ini telah memfasilitasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menggelar berbagai pelatihan yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha.

Rumah BUMN Sendiri didirikan pada 2017 oleh BRI. Pelaku UMKM dipersilakan bergabung dengan Rumah Kreatif BUMN secara gratis. Persyaratan memiliki usaha dan cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Kita tujuan akhirnya adalah go global, bisa ekspor," ujar Koordinator Rumah BUMN BRI Semarang tersebut.

Load More