SuaraJawaTengah.id - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang bakal diperebutkan oleh tokoh-tokoh baru. Partai Demokrat Kota Semarang pun berkeinginan mengusung kadernya pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024 meski hanya mendapatkan enam kursi pada Pemilu 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Semarang Wahyoe Winarto, mengatakan bahwa partai politik berlambang bintang mercy itu mendapatkan enam kursi di DPRD setempat.
Karena itu, sosok yang akrab disapa Liluk tersebut mengatakan bahwa partainya memang harus berkoalisi untuk bisa mengusung calon pada Pilkada Kota Semarang 2024.
Sesuai dengan aturan, untuk bisa mengusung calon pada pilkada harus memenuhi 20 persen ambang batas dari total 50 kursi DPRD Kota Semarang
Baca Juga: Baliho Mulai Bertebaran, Nama Anas Syahirul Bakal Ramaikan Bursa Calon Kepala Daerah Boyolali
"Meski tak sesuai yang kami targetkan, yaitu 10 kursi, tapi alhamdulillah kami masih mengamankan enam kursi (di DPRD Kota Semarang, red.), seperti tahun kemarin (Pemilu 2019, red.)," katanya dikutip dari ANTARA di Semarang, Rabu (17/4/2024).
Menurut Liluk yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, partai yang dinahkodai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu tetap berkomitmen mengusung kadernya sendiri pada Pilkada 2024.
Namun, kata dia, mengenai keputusan siapa yang bakal dipilih atau diusung nantinya tetap berada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokorat.
"Tunggu saja (siapa yang akan diusung Demokrat, red.). Kami punya kader-kader dengan khas kualitas. Ada Mas Yoyok Sukawi (AS Sukawijaya) dan P Martono. Kami akan usulkan (dua nama itu). Tapi nanti di DPP tinggal bagaimana," katanya.
Tidak terbatas di dua nama tersebut, kata dia, Partai Demokrat Kota Semarang juga akan membuka penjaringan, namun untuk pembukaannya masih menunggu instruksi dari DPP Partai Demokrat.
"Belum tahu (penjaringan dibuka, red ). Dan sekali lagi, ami butuh koalisi karena tak bisa berdiri sendiri," katanya.
Diakuinya, Partai Demokrat Kota Semarang telah mulai melakukan lobi-lobi politik secara informal ke sejumlah partai untuk membahas pilkada, termasuk peluang koalisi.
Liluk pun berharap Koalisi Indonesia maju (KIM) yang terjalin di pusat masih bisa bertahan hingga pilkada di tingkat kabupaten/kota.
"Harapannya seperti itu (koalisi seperti KIM, red). Tapi namanya politik kan dinamis, pilpres dan pilkada berbeda kondisinya. Lihat saja nanti ke depan bagaimana," ujarnya.
Berita Terkait
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025