SuaraJawaTengah.id - Pihak kepolisian merilis fakta-fakta terbaru terkait perkembangan kasus penembakkan juru parkir (jurkir) di Hotel Braga, Kecamatan Sokoraja, Kabupan Banyumas, Jawa Tengah.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan insiden itu terjadi berawal dari pelaku bersama ketiga temannya hendak keluar menggunakan kendaraan roda empat. Sesampainya di portal parkir, rupanya pelaku tidak bisa menunjukkan kartu parkir.
"Portal parkir otomatis nggak bisa dibuka, jadi pelaku diminta untuk menunggu," kata Luthfi dikutip dari keterangan resminya, Senin (29/4/2024).
Lantaran nggak mau menunggu, pelaku keluar dari mobil sembari membawa senjata api. Tak lama kemudian pelaku langsung mengarahkan senjata api tersebut ke arah dada korban.
Baca Juga: Hasil Survei Kanigoro Network: Elektabilitas Ahmad Lutfi Tertinggi di Pilgub Jateng
Diketahui pelaku menembak korban dengan menggunakan senjata api rakitan jenis revolver dan menembaki korban sebanyak dua kali.
"Jajaran Polresta Banyumas dan tim dalam kurun waktu 4 jam bisa menangkap pelaku AYR karyawan swasta warga Bandung," imbuh Kapolda.
Dari hasil pengembangan, pelaku ternyata memiliki dua jenis senjata api rakitan. Luthfi mengatakan pelaku mendapatkan senjata api tersebut dari seseorang yang kini sudah diamankan.
"Jadi jumlah tersangka keseluruhan ada tiga orang yakni inisial ARY, RN dan AK," tuturnya.
Pihak kepolisian juga berhasil mengumpulkan barang bukti seperti satu pucuk senpi jenis Revolver rakitan berisi 5 butir peluru dengn kaliber 9 mm, satu pucuk senpi rakitan jenis revolver berisi NAA kaliber 22 mm.
Baca Juga: Partai Golkar Berminat Usung Kapolda Jateng Ahmad Luthfi di Pemilihan Gubernur, Benarkah?
Lalu satu pucuk senapan air gun PCP merk venus kaliber 177/4,5 mm, satu pucuk air gun laras pendek, 38 butir peluru tajam kaliber 9x19mm, 85 butir peluru hampa kaliber 5,6 atau 22mm, 57 butir peluru tajam kaliber 5,6 atau 22mm, 3 proyektil kaliber 9mm, satu unit kendaraan merk honda jazz, satu buah HP merek samsung dan 2 proyektil peluru.
Berita Terkait
-
Komnas HAM Turun Tangan Selidiki Dugaan Pelanggaran Berat di Kasus Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
-
12 Tewas dan Ratusan Terluka: Polisi Tuding Bentrok Pilkada di Pucak Jaya Ditunggangi OPM
-
Jukir Liar di Jakarta Masih Marak, Rano Karno: Nggak Setiap Hari Mereka Lakukan Itu
-
Jenderal Maruli: Pemecatan Pelaku Penembakan 3 Polisi Tunggu Vonis Pengadilan
-
Sepupu Almarhum Briptu Ghalib Dapat Rekpro, Kapolri Janji Usut Tuntas Penembakan 3 Polisi
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Pertamina Tindak Tegas Kasus BBM Tercampur Air: Dua Awak Mobil Tangki Dipecat, SPBU Trucuk Dibekukan
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat