SuaraJawaTengah.id - Jika anak muda kebanyakkan menghabiskan waktu untuk bersenang-senang. Lain halnya dengan Agung Kurniawan. Sosok pemuda satu ini melahirkan program makan siang gratis di Kota Semarang.
Bahkan program makan siang gratis itu sudah bertahan selama delapan tahun lamanya. Perminggunya Agung bisa menyediakan 500 porsi makanan untuk dibagikan ke masyarakat sekitar kawasan Pecinan.
Pemuda yang saat ini berusia 30 tahun ini masih nggak percaya gerakan sosialnya bisa bertahan sejauh ini. Tercetusnya progrqm makan siang gratis ini berawal dari keresahannya melihat teman-teman terdekatnya sering buang-buang makanan ketika ulang tahun.
"Sekitar delapan tahun yang lalu kami berempat sering teraktiran. Sering order makanan banyak terus nggak habis," ucap Agung saat ditemui Suara.com di Gedung Rasa Dharma Pecinan Semarang, Selasa (30/4/24).
"Karena begitu terus saya resah dan bilang ke teman mulai ulang tahun saya nanti kita berhenti. Saya mau meneraktir 100 porsi kaum dhuafa. Kalian mau datang atau nggak terserah," lanjutnya.
Dari situ kemudian tercetuslah kantin kebajikan. Setiap seminggu sekali mereka rutin membagikan 100 porsi makan siang gratis mulai dari jam 11.00-12.00 WIB.
Lambat laun banyak orang-orang baik yang tinggal sekitar Pecinan bergotong royong membesarkan kantin kebajikan. Gerakkan sosial itu lalu bertumbuh di empat lokasi berbeda.
"Perminggunya sekarang ini kami bisa masak sampai 500 porsi. Semua pendanaan secara swadaya dari kantong pribadi dan beberapa donatur," jelasnya.
Sempat Ingin Ditutup
Baca Juga: Panser Biru Masih Optimis PSIS Semarang Masuk4Besar: Tidak Ada Hal yang Mustahil
Karena tidak ada donatur tetap dan hanya mengandalkan sukarelawan orang-orang terdekat. Kantin kebajikan nyaris tutup lantaran Agung dan kawan-kawan nggak biaya sedikit pun.
Beruntung di sebuah warung makan, Agung nggak sengaja ditemui oleh sosok mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Mereka diberi sedikit bantuan untuk tetap melanjutkan gerakan sosial tersebut.
"Kejadian itu bikin saya semangat misal kita punya niat baik pasti semesta mendukung. Kami ingin bikin yayasan agar kegiatan ini punya nafas lebih panjang," bebernya.
Setelah itu Agung berusaha semaksimal mungkin agar program makan siang gratis ini dapat bertahan dalam kurun waktu yang lama. Tujuan utamanya tak lain hanya ingin berbagi kepada sesama.
"Memang yang sering datang ke sini kebanyakan manula. Tapi bisa dilihat yang datang multi etnis dan yang bantuin kami menyiapkan masakan juga tidak semua berasal dari suku dan agama yang sama," terangnya.
Dapat Perhatian Pemerintah
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota